Mobil Rombongan Peziarah Terbalik di Batang, Satu Tewas
MOBIL rombongan peziarah asal Kota Pekalongan terguling setelah mencoba masuk ke jalur penyelamat di turunan Plelen Gringsing, Batang, Jawa Tengah, Selasa (6/6) sore. Mobil menabrak gundukan tanah di depan jalur penyelamat hingga terguling menabrak tiang listrik. Seorang penumpang tewas dan enam lain mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Weleri, Kendal.
Mobil rombongan peziarah dari Pondok Pesantren Asy-Syafii Buaran, Kota Pekalongan, bernomor polisi G 1801 MB ringsek karena terguling di jalur penyelamat turunan Plelen Gringsing. Mobil sempat terbang setelah menabrak gundukan tanah yang ada di depan jalur penyelamat.
Diduga mobil yang dikemudikan M Husni Faroh, warga Kradenan, Buaran, itu mengalami rem blong saat melaju di turunan Plelen. Mobil yang melaju dari arah barat tersebut rencananya berziarah ke makam KH Dimyati Rois di Brangsong, Kendal.
Baca juga: Pengemudi Motor Tewas Terlindas Truk di Kawasan Matraman, Jakarta Timur
Kepala Desa Ketanggan Gringsing, Siti Amri Alimatul Muflihah, mengatakan saat itu ia dapat telepon dari camat untuk membawa ambulans menolong korban kecelakaan di Plelen. "Saya dan perangkat langsung menuju lokasi serta masih di TKP," ujarnya.
Penuturan warga sekitar lokasi kejadian, Sodikin, melihat ada benda terbang di jalur penyelamat. Ia mengira terpal terbawa angin, tetapi saat dilihat sejumlah penumpang merangkak keluar. Sodikin menduga mobil mengalami rem blong dan hendak masuk ke jalur penyelamat.
Baca juga: Terseret Bus, Pengendara Sepeda Motor Tewas di Tempat
Namun kondisi di depan jalur penyelamat ada gundukan tanah. Mobil lalu menabrak gundukan tanah kemudian terbang dan terguling menabrak tiang listrik.
Korban kemudian dilarikan ke RSI Muhammadiyah Weleri, Kendal, menggunakan mobil ambulans milik Desa Plelen dan Ketanggan. Satu penumpang yang merupakan istri dari pengemudi mobil, Rizkiyanah, meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di IGD RSI Muhammadiyah.
Baca juga: Doa-Doa Perjalanan Bepergian Mudik, Wisata, Tugas agar Selamat
Dokter jaga RSI Muhammadiyah, M Dicky, mengatakan total tujuh korban, dua di antara mereka luka parah. Yang dua luka parah itu ialah pengemudi dengan luka kaki patah dan luka di kepala serta satu penumpang tidak sadarkan diri.
Enam korban luka yakni pengasuh Ponpes Asy-Syafii ialah M Husni Faroh, Ashita Syakila, Ika Kurnia, Rina Nisfatus Sani, Lusiana Cahyana Dewi, dan seorang anak berusia 5 tahun. Sementara korban tewas merupakan istri pengasuh pondok pesantren bernama Umi Rizkiyanah. Kasus kecelakaan ini dalam penanganan Satlantas Polres Batang. (Z-2)
Terkini Lainnya
Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Mamuju, Tiga Tewas
Truk Terbalik, Buruh Tewas Tertimpa Keramik
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Tabrakan Sepeda Motor dan Bus, Dua Orang Tewas di Tempat
Terobos Perlintasan Jalur Ganda, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Sancaka
Dua Anggota Drum Band Tewas, Polisi Buru Sopir Bus
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
Datang Petugas Damkar Menangkap, Ternyata Ular Mainan
PKS Beri Rekomendasi Anwar-Reny Maju Pilkada Sulawesi Tengah
Hilang Tiga Hari, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai
Ahmad Luthfi Tanggapi Kaesang Unggul Menurut Survei Pilgub Jateng
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap