visitaaponce.com

Jagung Manis dan Nanas Bisa Jadi Produk Olahan Bernilai Ekonomi Tinggi

Jagung Manis dan Nanas Bisa Jadi Produk Olahan Bernilai Ekonomi Tinggi
Petani menjemur jagung di Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.(Antara)

PETANI di Desa Bongan, Kabupaten Tabanan, Bali didorong untuk mengolah produk pertanian seperti jagung manis dan nanas menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Jagung manis, misalnya, bisa diolah menjadi susu  dan nanas menjadi selai.

Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), I Gusti  Bagus Udayana mengatakan selama ini produk pertanian seperti jagung dan  nanas umumnya langsung dijual di tempat atau di pasar yang harganya  masih rendah. Misalnya 1 kg jagung atau satu buah nanas dijual seharga  Rp10.000.

Adapun harga susu jagung manis dapat dijual dengan harga Rp5.000 per  cup ukuran 150 ml, sementara yang botolan ukuran 600 ml  bisa dijual seharga Rp10.000. Khusus selai  dijual dengan harga Rp50.000  per botol ukuran 500 ml.

Baca juga : Antisipasi Naiknya Harga Jagung Akibat El Nino, Industri Pan Ternak Mulai Cari Subsitusi

"Guna mendapatkan nilai ekonomi yang lebih tinggi, produk pertanian mestinya mampu diolah sebelum dipasarkan. Produk olahan ini tentu akan mendongkrak harga jual yang akhirnya meningkatkan daya simpan dan harganya," kata Gusti Udayana yang juga Ketua Tim Pengabdian di Desa Bongan ketika dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (18/7).

Gusti Udayana mengakui upaya sosialisasi dan pelatihan pembuatan susu jagung manis dan selai telah dilakukan pada 11 Mei 2023. Produk susu jagung manis dan selai yang dihasilkan dipasarkan melalui BUMDes Bongan yang selanjutnya diteruskan ke pasar desa adat atau langsung ke konsumen.

Baca juga : Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Kaya Nutrisi

Perbekel atau Kepala Desa Bongan, I Ketut Sukarta mengaku inovasi pengolahan jagung dan nanas menjadi terobosan menarik dalam upaya memaksimalkan potensi produk pertanian desa. Ia berharap upaya pendampingan dan fasilitasi dari Unwar bisa terus berlanjut karena akan meningkatkan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat