Karhutla Meluas, Warga Flotim Diminta Jangan Buka Kebun dengan Bakar
![Karhutla Meluas, Warga Flotim Diminta Jangan Buka Kebun dengan Bakar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/aa3511b5836f84952db6f33db869b5c5.jpeg)
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur NTT, sejak Jumat, (25/8) semakin meluas. Kobaran api melahap padang ilalang mencapai ratusan hektar lebih, mulai dari Desa Riang Kaha, Nurabelen, Desa Nobo hingga menjalar ke puncak Gunung Lewotobi.
Sejumlah sumber warga desa nobo menuturkan api diduga kuat berawal dari kebun salah seorang warga di Nurabelen. Dimana pada saat itu sedang ia sedang membersihkan kebunya Tumpukan daun kering itu dibakar dan tertiup angin dari arah pantai. Angin yang kencang membawa percikan api yang menyambar dan menyapu rumput ilalang di sekitar lokasi hingga meluas.
"Itu api awalnya, menurut cerita dari mulut ke mulut diduga kuat datang dari kebun salah seorang warga Nurabelen berinisial S. Dia membakar semak di dalam ladang kebun miliknya, karena ditiup angin api melebar hingga ke desa Nura Riang rita dan Desa Nobo," ucap Magdalena, Selasa( 29/8) warga setempat.
Baca juga: Kesulitan Air Bersih dan Karhutla Melanda Pantura Barat Jateng
Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Flores Timur, Abdur Razak Jakra, mengatakan peristiwa Karhutla di wilayah Kecamatan Ile Bura menjadi pembelajaran serius untuk masyarakat Flores Timur umumnya.
"Hampir setiap tahun selalu ada. Ini karena kebiasaan buruk warga kita yang selalu membuka lahan dengan membakar hutan," katanya kepada wartawan.
Baca juga: Karhutla di Kalsel dan Kalteng Masih Terjadi, Pemadaman belum Berhasil Dilakukan
Menurutnya, Pemerintah Provinsi NTT telah mengeluarkan instruksi tengang waspada kebakaran saat musim kering. Namun, jelasnya, masyarakat seperti acuh meski pihaknya sudah berungkali kali melakukan himbauan.
"Sejak awal ketika gubernur mengeluarkan keputusan waspada musim kering, kita himbau agar jangan membuka lahan dengan cara bakar, dan juga perburuan liar yang biasanya juga membakar hutan," tandasnya.
BPBD Flores Timur langsung berkoordinasi dengan Satpol PP, Pemerintah Kecamatan Ile Bura, Koramil 1624-06 Boru, dan Polsek Wulanggitang untuk memadamkan api.
Satu unit mobil damkar dan tiga mobil tangki bersama puluhan petugas dikerahkan untuk memadamkan api di puluhan titik kebakaran.
Proses pemadaman masih berlangsung dan beberapa titik sudah lebih aman. Namun, masih ada banyak lokasi kebakaran dekat Ojan atau tak jauh dari Desa Dulipali.
Seorang warga, Sophia Somi Puka (49), mengaku kaget lantaran api begitu cepat melahap pohon dan komoditi mete. Api juga merambat dari ruas jalan sampai ke kawasan hutan.
"Kami tahu pas api sudah besar. Kejadian kemarin malam," katanya di lokasi.
Menurutnya, tiga tahun belakang sudah aman, namun kebakaran justru kembali terjadi di tahun 2023. Kondisinya dinilai tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya hanya di kampung saja jadi kurang tahu (sumber apinya). Tapi api besar seperti yang terjadi beberapa tahun lalu," ungkapnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 5 Kali dalam 9 Jam
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik 400 Meter
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Eks Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli Ditahan
Anton Hadjon Maju Pilkada, Gerindra Flotim Siap Koalisi
PGRI Flotim Buka Layanan Pengisian E-Kinerja di Platform Merdeka Belajar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap