visitaaponce.com

Volume Waduk Jatiluhur Menyusut

Volume Waduk Jatiluhur Menyusut
Gardu Induk Pembangkit Listrik Tenaga Air Bendungan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (26/2/2021).(MI/RAMDANI)

KEMARAU panjang mengakibatkan tinggi muka air Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat menyusut. Saat ini tinggi muka air berada di level 96,9 MDPL, atau turun sekitar 10 meter dari batas elevasi normal maksimal 107 MDPL.

Kendati terjadi penyusutan, pihak pengelola memastikan, saat ini operasional Waduk masih relatif normal. Fungsi utama berupa suplai air irigasi persawahan ke wilayah Subang, Karawang, Bekasi, dan sebagian Indramayu, masih berjalan. Begitu pula untuk penyediaan air baku industri dan air minum untuk Pam Jaya.

"Untuk pasokan air baik kepentingan irigasi petani maupun kepentingan industri dan PDAM jaya sejauh ini juga masih aman," Kata Direktur operasi dan Pemeliharaan PJT II Anton Mardiyono.

Baca juga: Petani Aceh Pilih Tanam Kacang Tanah saat Kemarau

Namun, jika hujan lama tidak turun hingga November, dikhawatirkan bisa mengancam operasional bendungan. "Sejauh ini ketersediaan air di waduk Jatiluhur masih surplus, namun jika sampai November dan Desember tidak turun hujan, kita sudah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca," ungkap Anton.

Teknologi modifikasi cuaca berupa hujan buatan membutuhkan anggaran yang cukup besar, yaitu sebesar Rp13, 4 milyar. 

Baca juga: Kekeringan Akibat El Nino Meluas di Klaten, BPBD Gencarkan Salurkan Air Bersih

Kemudian, petani yang masuk area kerja PJT II di wilayah Pantura, diminta menaati ketentuan mode gilir giring air saat musim kemarau sekarang ini. "Kepada para petani kami minta kerja samanya untuk memperhatikan dan mentaati ketentuan mode gilir giring air saat musim kemarau ini agar semua (kebutuhan) bisa tercukupi," kata Anton. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat