visitaaponce.com

Maulid Nabi di Sekolah Sukma Bangsa Pidie Dibarengi Aksi Sosial Donor Darah

Maulid Nabi di Sekolah Sukma Bangsa Pidie Dibarengi Aksi Sosial Donor Darah
Donor darah di Sekolah Sukma Bangsa Pidie(MI/Amir MR)

BERAGAM cara memperingati maulid Nabi Besar Muhammad SAW digelar di kawasan Provinsi Aceh. Mulai dari acara kenduri nasi maulid, santunan anak yatim atau fakir miskin hingga melakukan donor darah.

Tradisi religi syiar dan syair itu sering diadakan di masjid, surau, tempat pengajian, majelis taklim, rumah penduduk hingga sekolah-sekolah. Hal itu selain sebagai ajang silaturrahmi, kesempatan berkumpul dengan kerabat dan keluarga juga menjadi media kepedulian sosial antar sesama Ummat.

Di Sekolah Sukma Bangsa Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh misalnya, acara maulid Nabi itu bukan sekedar kenduri makan bersama dan tausiah kisah perjuangan Rasulullah.

Baca juga : BRI Insurance Lakukan Aksi Donor Darah pada Hari PMI

Peringatan Maulid Nabi di Sekolah yang didirikan Media Group itu dikemas dengan menggelar donor darah oleh para siswa, guru, karyawan dan seluruh civitas lembaga pendidikan tersebut.

"Ini warna lain dari kebiasaan memperingati maulid yang kebanyakan kita peringati akhir-akhir. Dengan mengemaskan aksi donor darah bersama paket acara maulid, diharapkan seluruh siswa SD, SMP dan SMA di Sekolah Sukma Bangsa ini mampu menafsirkan perjuangan rasul dalam arti luas. Bukan saja sekedar berkumpul untuk menikmati kenduri, tapi jauh lebih bermanfaat adalah saling tolong menolong kepada siapa saja yang membutuhkan" kata Marthunis Bukhari, Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, disela-sela acara,Senin (30/10).

Baca juga: 9.700 Warga Gaza Terluka karena Agresi Israel, Stok Darah Menipis

Dikatakan Marthunis, pergelaran aksi donor darah keluarga besar Sekolah Sukma Bangsa Pidie itu lebih dari sekedar sumbangan kepada pasien atau penderita penyakit yang sedang krisis cairan berwarna merah tersebut. Tapi makan paling penting dibalik itu adalah mengajari generasi sekolah agar terbiasa saling membantu dan rela mengorbankan jiwa raga untuk orang lain.

Dijelaskan Marthunis, acara memperingati maulid sebagai tanda cinta rasul dan meneladani perjuangannya setiap tahun digelar di sekolah yang dipimpinnya itu. Hanya saja setiap tahun sering dilakukan bervariasi dan harus memiliki nilai sosial, agamis dan mendidik.

"Insya Allah sumbangan darah yang di donorkan melalui PMI Pidie dapat bermanfaat kepada mereka yang mungkin sedang menanti di ranjang rumah sakit" tambak Muchlisan Putra, Kepala SMA Sukma Bangsa Pidie. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat