visitaaponce.com

Serap Aspirasi UMKM di Yogyakarta, Sandiaga Kenalkan Ekonomi Hijau

Serap Aspirasi UMKM di Yogyakarta, Sandiaga Kenalkan Ekonomi Hijau
Sandiaga bersama pelaku UMKM(Dok.Ist)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan diskusi bertajuk "Angkring Sesarengan Mas Sandi Pengembangan Basis Ekonomi Kreatif dan Networking Bagi Komunitas". 

Sandi memperkenalkan tentang ekonomi hijau dan cara sukses berwirausaha dengan Pelatihan, Pemasaran, serta Permodalan kepada para pelaku UMKM di Pawon Mbah Gito, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

“Dalam pengembangan usaha khususnya Mba Nok yang berkeinginan usahanya berkembang, dibutuhkan pertama pelatihan agar bisa naik kelas, kedua pemasaran karena kalau punya modal tidak bisa menjual barang maka tidak akan sukses usahanya, ketiga kalau usahanya sudah meningkat pasti butuh permodalan. Kita berkolaborasi dengan semangat Pelatihan, Pemasaran, dan Permodalan," kata Sandiaga Uno di lokasi, Sabtu (11/11).

Baca juga: Sandiaga: Rute Kairo-Jakarta akan Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lokal

Sandi mengatakan para wirausaha yang hadir untuk ekonomi berkembang, salah satunya dengan silaturahmi. Ia pun berharap penggerak ekonomi dapat memanfaatkan momen tersebut untuk membangun usahanya.

“Berdiskusi dengan bapak ibu dalam menukar informasi dan strategi supaya ekonomi kita lebih berkembang. Maka diperlukan silaturahim, karena silaturahmi ada dua mukjizat yang pertama adalah memperpanjang umur dan kedua melimpahkan rezeki. Jadi angkringan inilah bagian dari pada silaturahim, kita ingin komunitas yang ada ini berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi sehingga bisa membuka pintu rezeki," ungkap Sandi.

Baca juga: Santri Jadi Aset yang Sangat Strategis Bagi Indonesia

Dalam diskusi tersebut, Sandi menerangkan bagaimana menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Sikuba Mendiro.

Lebih lanjut, Sandi menjelaskan pentingnya bergabung dengan jaringan desa wisata yang dikembangkan Kemenparekraf dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Pertama inovasi apa yang ditawarkan supaya wisatawan itu datang ke Desa Wisata Sikuba Mendiro mendapatkan suatu sensasi yang unik dan menarik, kedua adaptasi karena sekarang kita sudah mempunyai daya tarik harus masuk ke dalam jaringan desa wisata yang Kemenparekraf kembangkan, ketiga sudah saatnya era berkolaborasi, bukan lagi berkompetisi tetapi gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap potensi online) jadi itu bagian dari pada digitalisasi dan saya ingin mengajak kita semua meraih kesuksesan," tutur Sandi.

Sebagai informasi, masyarakat setempat pun dapat menebus paket sembako murah hanya dengan Rp5.000. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat