visitaaponce.com

Rombongan Peziarah Alami Kecelakaan di Saguling, Lima Orang Tewas

Rombongan Peziarah Alami Kecelakaan di Saguling, Lima Orang Tewas
Truk yang mengalami kecelakaan maut.(MI/Depi Gunawan.)

TRUK yang mengangkut rombongan peziarah mengalami kecelakaan di Kampung Leuwibudah RT 03/RW 08, Desa/Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Jumat (26/1), sekitar pukul 00.30 WIB.

Diketahui, jumlah penumpang truk kurang lebih 30 orang. Korban tewas tercatat lima orang. Selebihnya para korban lain, baik yang mengalami luka ringan maupun berat, hingga kini masih mendapat perawatan di rumah sakit.

Rekaman video pascakecelakaan beredar di media sosial. Sejumlah korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Mereka tergeletak di jalan dan mendapat pertolongan dari warga sekitar.

Baca juga: 6 Tewas Dalam Kecelakaan Maut di Simalungun

Camat Cipongkor, Rega Wiguna, mengatakan data sementara yang diterima pihaknya ada lima orang meninggal. Seluruh penumpang truk berasal dari Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, seusai mereka menghadiri acara haul di Cianjur.

"Truk tidak masuk jurang seperti informasi yang berkembang di masyarakat. Yang benar truk terguling pas di jalanan menurun. Apakah karena rem blong atau sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga terguling?" katanya saat dihubungi.

Sementara berdasarkan kronologi yang disampaikan kepolisian, kecelakaan tunggal itu bermula saat truk engkel D 8304 WY yang bermuatan 28 orang melaju dari arah Rajamandala menuju Cipongkor. Saat tiba di tempat kejadian, kendaraan tiba-tiba hilang kendali karena melintasi jalur menurun kemudian terguling ke sebelah kanan.

Baca juga: Elf Terguling saat Hujan Tewaskan Pengendara Sepeda Motor

Tiga penumpang truk meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan dua korban luka parah meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Sebanyak 23 penumpang lain saat ini mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit.

Wadirlantas Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Edwin Afandi menduga kecelakaan maut yang menewaskan lima orang tersebut akibat sistem pengereman kendaraan yang tidak berfungsi. "Saya bisa menyampaikan bahwa analisa awal ialah ada kegagalan sistem rem dari kendaraan tersebut," ungkap Edwin di lokasi.

Dugaan itu diperkuat dengan kondisi medan jalan yang menurun tajam sehingga truk mengalami kegagalan pada sistem rem yang membuat pengemudi kehilangan kendali. Kendaraan yang mengangkut rombongan peziarah itu terguling, hingga penumpangnya terhempas ke jalan raya.

"Arus lalu lintas dalam keadaan sepi kemudian penerangan jalan kurang, tidak ada. Sebelum di TKP jalan menurun tajam sehingga kita temukan beberapa tanda bahwa kendaraan ini tidak melakukan pengereman. Pada saat posisi menurun dalam kondisi kendaraan berkecepatan tinggi sehingga terguling dan para penumpang yang ada di atas kendaraan terlempar," bebernya.

Namun untuk penyebab pastinya, kepolisian akan melakukan penyelidikan dari mulai olah TKP, pemeriksaan saksi, hingga pemeriksaan kondisi kendaraan. Selain diduga rem blong, kecelakaan maut itu juga bisa karena faktor lain.

"Kita identifikasi di lapangan yang pertama ialah faktor kendaraan, kedua pengemudi, ketiga lingkungan yaitu kurangnya penerangan, keempat faktor jalan agak rusak sehingga kendaraan akan terkendala dengan kecepatan tinggi. Namun untuk memastikan penyebab utama kecelakaan kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," lanjutnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat