Akademisi Bergerak Suarakan Reformasi Jilid Dua di Malang jelang Pemilu 2024
![Akademisi Bergerak Suarakan Reformasi Jilid Dua di Malang jelang Pemilu 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/59143998ce4044594d30746bad576455.jpeg)
SERUAN moral para sivitas akademika kampus bersama masyarakat sipil merambah Kota Malang, Jawa Timur, Senin (5/2). Di kota berjuluk Kota Pendidikan, pegiat gerakan demokrasi melancarkan seruan moral untuk reformasi jilid dua jelang Pemilu 2024. Mereka bergerak lantaran Indonesia krisis kepemimpinan dan keteladanan bangsa.
Sekitar 86 orang dari berbagai perguruan tinggi menggelar mimbar demokrasi di pelataran Alun-Alun Kota Malang sembari membentangkan poster berisi kritik, masukan dan ajakan bersama mengawasi Pemilu sehingga pesta demokrasi berlangsung jujur dan adil.
Juru bicara seruan luhur akademisi dan masyarakat sipil Malang Raya Purnawan Dwikora Negara mengatakan bangsa ini membutuhkan keteladanan yang pemimpinnya senantiasa mematuhi etika berbangsa dan bernegara.
Baca juga : Pemkot Malang Larang ASN Cuti Saat Pemilu 2024
"Mimbar seruan moral ini ditujukan pada pemimpin bangsa. Ini tidak ditujukan pada person. Yang kita kritisi semua, Bahkan partai besar sekalipun kita kritisi pentingnya keteladanan etika dan moral," tegasnya.
Saat ini, masyarakat mengalami keprihatinan karena para politikus dan para pemimpin baik formal dan nonformal saling sindir dan saling serang.
Karena itu, para akademisi dan masyarakat sipil bersatu untuk mengkritisi sekaligus mengingatkan.
Baca juga : Demokrasi Dikoyak Kampus Bergerak
"Sudah lama kami memberikan masukan dalam forum di kampus, tapi tidak direspons. Sebetulnya, kami menggantungkan harapan pada politisi dan oposisi. Akan tetapi, nyatanya, mereka semakin diam. Kemudian, para akademisi, mau tidak mau bersuara," katanya.
Dalam konteks ini, ia menekankan masyarakat jangan golput. Setiap orang silahkan melakukan hak pilih dengan mencoblos pilihan terbaik.
"Intinya kami ingin pemerintahan berbasis legitimasi suara rakyat yang bermartabat, bukannya yang dibeli, terpaksa dan diintimidasi," pungkasnya.(Z-4)
Terkini Lainnya
Ratusan Kucing dan Anjing Antre Vaksin Rabies Gratis
Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen
Alasan Bela Diri, Paman Tusuk Keponakannya hingga Tewas
Peternak Sapi Perah Dorong Peningkatan Perekonomian Jawa Timur
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Pembunuhan Berencana Februari Diungkap, Perempuan Campur Seblak dengan Racun Tikus
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap