visitaaponce.com

Bencana Banjir Belum Surut, Tanah Longsor Kini Melanda Kudus

Bencana Banjir Belum Surut, Tanah Longsor Kini Melanda Kudus
Ilustrasi. BPBD Jawa Tengah memantau data kejadian bencan alam di Jawa Tengah, termasuk di Kudus, sepanjang 2024.(Dok. MI)

AKIBAT diguyur hujan lebat, bencana hidrometeorologi tidak hanya bencana banjir melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tanah longsor tersebut terjadi hingga mengakibatkan dua rumah warga terdampak dan akses transportasi terputus.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (19/3) malam, puluhan petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, Dinas PUPR Kudus dan relawan dibantu warga masih melakukan pembersihan material tanah dan bebatuan menutup ruas akses jalan di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.

Bencana tanah longsor terjadi tidak hanya mengakibatkan jalan penghubung tertimbun material tanah dan bebatuan setinggi beberapa meter, tetapi juga mengakibatkan dua rumah warga yang ada di pinggiran ruas jalan itu terkena imbasnya.

Baca juga : Empat Rumah Warga Di Desa Menawan Kudus Tertimpa Longsoran Tanah

"Tadi hujan turun deras, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas bukit dan diikuti longsoran," ujar Rosidi, 45 tahun, pemilik rumah.

Diceritakan Rosidi, longsoran datang cukup cepat, sehingga tanah dan bebatuan langsung menutupi ruas jalan dan menimpa dua rumah. Meskipun tidak ada korban dalam peristiwa itu, tetapi membuat dua keluarga penghuni rumah terkena imbas longsor trauma.

"Kerugian sekitar Rp35 juta," imbuhnya.

Baca juga : Banjir di Demak dan Kudus Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, mengatakan longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus ini akibat hujan lebat mengguyur kawasan lereng Gunung Muria ini, sehingga tanah yang gembur tidak mampu menahan curahan air.

"Bersama tim gabungan kami langsung bergerak untuk melakukan pembersihan material longsoran, bahkan sebuah alat berat diturunkan untuk mempercepat proses penanganan," kata Munaji.

Berdasarkan catatan BPBD, ungkap Munaji, ada 13 desa rawan longsor yakni Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyuh, Colo, Dukuh Waringin dan Cranggang (Kecamatan Dawe).

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat