visitaaponce.com

5 Senjata Tradisional Lampung Populer yang Wajib Kamu Ketahui

5 Senjata Tradisional Lampung Populer yang Wajib Kamu Ketahui
senjata tradisional Lampung(Youtube kQ guwataLk)

Senjata tradisional Lampung menjadi aset budaya yang selalu melekat pada masyarakat Lampung dari dulu hingga saat ini. Ya, di tengah gaya hidup modern dan perkembangan teknologi yang cukup pesat, namun peran senjata tradisional tetap memiliki eksistensi tersendiri. 

Ada beberapa senjata tradisional bahkan kini dijadikan sebagai properti upacara adat tertentu. Selain itu, senjata khas dari setiap daerah juga menjadi saksi sejarah serta warisan budaya dari nenek moyang. 

Bentuk dan ukiran yang tersemat pada masing-masing senjata mempunyai makna dan filosofi tersendiri sebagai identitas suatu suku atau daerah. Secara khusus, setiap senjata juga memiliki makna tersendiri bagi si pemakai. 

Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar

Sebut saja Badik yang melambangkan kejantanan atau Payan yang melambangkan keberanian. Namun tidak hanya dua senjata itu saja, berikut adalah senjata tradisional Lampung yang perlu kamu ketahui sebagai warisan budaya Nusantara.

5 Senjata Tradisional Lampung Sebagai Aset Budaya

Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sumber daya alam melimpah serta kekayaan budaya yang sangat mengagumkan. Salah satu kekayaan budaya yang masih tetap eksis dan terus dilestarikan adalah senjata tradisional. 

Berdasarkan buku Senjata Tradisional Lampung, setidaknya ada 5 senjata tradisional Lampung yang perlu kamu ketahui. Antara lain:

Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021

1. Payan

Dilihat dari namanya, Payan memiliki arti “tombak”, senjata yang menjadi simbol keberanian ini mempunyai ciri khas yang terletak pada bentuk ujungnya yang melengkung dan adanya ukiran artistis pada gagang serta bagian atas Payan.

Keunikan lain dari senjata khas Lampung ini adalah adanya kantong atau sarung yang berfungsi untuk membawa mata tombak. Mata tombak itu sendiri terbuat dari material besi yang berbentuk runcing dan tajam dengan ukuran mencapai 34 cm hingga 40 cm dan dihiasi dengan bulu ekor kuda sebagai ciri khas.

Karena digunakan sebagai senjata prajurit kerajaan Tulang Bawang pada zaman dahulu, tidak jarang Payan ini selalu dikait-kaitkan dengan hal-hal magis oleh warga setempat. Jika dilihat dari bentuknya, maka Payan memiliki 2 jenis yang berbeda yakni Payan Buntak dan Payang Kejang.

Baca juga : PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF

Payan Kejang memiliki ukuran yang lebih panjang yakni mencapai 150 cm, sedangkan Payan Buntak hanya sekitar 90 cm. Meski begitu, Payan Buntak terbuat dari bahan yang lebih berkualitas dan keberadaannya pun mulai langka.

2. Keris Terapang

Dikenal juga dengan nama Tekhapang, senjata tradisional dari Lampung ini cukup populer di kalangan masyarakat. Bahkan hingga kini Keris Ketapang masih mudah ditemukan di daerah Lampung Utara dan Tulang Bawang Udik.

Jika dilihat sekilas, bentuknya memang mirip dengan Keris Jawa, akan tetapi di bagian bilahnya sedikit lebih berlekuk. Tidak hanya itu saja, corak atau motif pada sarung terapangnya pun unik, yaitu berupa ukiran kepala burung atau kepala manusia yang artistic.

Baca juga : Kemenlu RI Sebut Polisi AS Selidiki Penyerangan pada 2 Remaja WNI

Bukan sembarang ukiran, motif pada sarung tersebut memiliki makna keberanian yang khas dan tidak ditemukan pada senjata Lampung lainnya.

Makna filosofi tanggung jawab dan keberanian menjadikan Keris Terapang digunakan sebagai aksesoris upacara pernikahan adat pengantin pria. Dengan begitu diharapkan sang suami mampu melindungi dan menjaga keselamatan istrinya.

Sementara pada zaman dahulu, senjata tradisional yang sudah ada sejak abad ke 12 ini seringkali digunakan oleh kaum bangsawan sebagai alat pertahanan diri dari berbagai ancaman dan serangan musuh. 

Baca juga : Eastspring Indonesia Tambah Tiga Produk Reksa Dana Unggulan

3. Candung

Selain dikenal dengan nama Candung, warga daerah pesisir Lampung juga menyebutnya dengan nama Laduk. Yakni sebuah senjata tradisional Lampung sekaligus alat rumah tangga yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang hingga memasak di dapur.

Hingga saat ini Candung atau Laduk juga masih sering digunakan sebagai alat pertahanan diri ketika di hujan bahkan untuk berburu dan bekerja. Jika dilihat dari fungsinya, terdapat 3 jenis Candung yang bisa kamu jumpai, yakni Candung Kawik, Candung Lancip dan juga Candung Rampak Alu.

Candung Kawik seringkali digunakan untuk bekerja oleh para kaum pria. Sedangkan Candung Lancip berfungsi sebagai properti pertunjukan khusus dan sebagian masyarakat juga menggunakan Candung Lancip untuk menyembelih hewan serta senjata peperangan.

Baca juga : Komunitas Cinta Berkain Perjuangkan Jatidiri Bangsa

Kemudian Candung Rampak Alu merupakan senjata yang paling umum digunakan yakni untuk keperluan memasak di dapur sehari-hari. Memiliki bentuk seperti golok, panjang Candung berkisar antara 30 hingga 50 cm. Bagian badannya terbuat dari logam dan baja, sedangkan gagangnya terbuat dari kayu.

4. Badik Lampung

Selain terkenal di kalangan masyarakat Lampung, Badik Lampung juga cukup populer di Indonesia. Bentuknya hampir seperti gagang payung menyerupai huruf J atau huruf L, dan menyerupai pisau yang biasa kamu jumpai.

Akan tetapi pada bagian atas mata pisau Badik berbentuk lebih runcing dan gagangnya pun bengkok. Bentuknya yang gagah tersebut membuat Badik dianggap sebagai simbol kejantanan. Jadi tidak heran jika banyak kaum pria yang membawanya ketika menghadiri acara sebagai aksesoris.

Baca juga : Shesar Hempaskan Wakil Malaysia di Putaran Pertama Swiss Open

Untuk ukurannya, Badik Lampung memiliki dua jenis ukuran yakni dengan panjang 12 cm dan 11 cm. Ukurannya yang tidak begitu panjang membuat Badik pas diselipkan di pinggang ketika pria daerah menjalankan aktivitas.

Pasalnya, secara umum Badik Lampung sering dimanfaatkan sebagai alat pertahanan diri untuk menghalau serangan dari binatang buas ataupun musuh.

5. Panah atau Betit

Berbeda dengan senjata tradisional Lampung yang sudah disebutkan sebelumnya, Panah atau Betit ini dapat digunakan dari jarak jauh. Pada zaman dahulu, masyarakat Lampung menggunakan Betit untuk bertempur di medan perang dan memukul mundur pasukan musuh dari jarak jauh.

Baca juga : Sejumlah Cendikiawan Gagas Simposium Nasional Satu Abad Indonesia

Betit sendiri ada dua jenis yakni Panah Senapan dan juga Panah Busur. Pada umumnya Panah Busur digunakan untuk memburu hewan buas dengan memberikan racun pada ujung anak panah. Yang mana jika terkena di kulit atau tertusuk di badan hewan atau manusia maka racunnya dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.

Sementara itu, panah senapan tidak memiliki busur. Sesuai dengan namanya, panah senapan dilengkapi dengan laras senapan dari kayu dan juga karet yang berfungsi untuk menarik anak panah ke belakang. Setelah ditarik sekuat tenaga selanjutnya anak panah akan melesat maju menuju sasaran.

Karena digunakan dari jarak jauh, maka pemegang panah harus memiliki kemampuan khusus dan konsentrasi yang tinggi supaya anak panah melesat tepat sasaran. Hal ini mengingat terdapat racun di ujung anak panah yang tentu saja sangat berbahaya jika salah sasaran.

Nah jadi itulah 5 jenis senjata tradisional Lampung yang perlu kamu ketahui sebagai wujud cinta terhadap Tanah Air. Pada umumnya senjata-senjata di atas digunakan sebagai alat pertahanan diri, untuk berburu, bekerja, atau sekadar digunakan untuk peralatan rumah tangga.

Namun seiring berkembangnya zaman, beberapa senjata tradisional di atas hanya digunakan sebagai aksesoris saat pelaksanaan upacara adat saja. Meski sudah tidak difungsikan sebagaimana mestinya, namun ini merupakan bentuk pelestarian budaya yang patut dipertahankan. 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Esa tanjung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat