Aiman Saya tidak Menyebut Polri, tapi Oknum
![Aiman: Saya tidak Menyebut Polri, tapi Oknum](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/59df62a723d92af1734e79175662847c.jpg)
JURU Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono mengatakan dirinya tidak menuding polisi tidak netral dalam Pemilu 2024, melainkan oknum. Hal itu merespon laporan terhadap dirinya oleh sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya.
"Saya Aiman, ada banyak pemberitaan dan info-info di luar sana yang tidak tepat. Saya ingin meluruskan saya tidak pernah menyebut institusi Polri, tapi oknum," kata Aiman dalam akun Instagram pribadinya, Rabu (15/11).
Dia mengaku bisa membuktikannya. Aiman pun menayangkan cuplikan video pernyataannya saat konferensi pers di media center TPN Ganjar-Mahfud. Cuplikan ini yang dijadikan bukti dalam pelaporan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan menyebut polisi tidak netral.
Baca juga: Aiman Witjaksono Dilaporkan karena Tuding Polisi tak Netral
"Saya yakin betul itu bukan terkait institusi, tapi ini terkait dengan oknum-oknum di dalamnya. Bahkan, dalam video tersebut juga saya jelaskan banyak sekali anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas," ungkap Pemimpin Redaksi MNC Group yang mundur demi terjun ke dunia politik itu.
Aiman mengatakan dia yakin dalam Korps Bhayangkara banyak sekali yang masih memiliki nurani dan mempertahankan idealisme, dan netralitasnya. Dia berharap hal itu juga ada pada pimpinan tertinggi Polri, yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca juga: Polda Metro Jaya Selidiki Laporan Terhadap Aiman Witjaksono
"Saya harapkan pimpinan-pimpinan tertinggi termasuk Pak Kapolri Jendereal Listyo Sigit Prabowo juga memiliki semangat yang sama untuk mempertahankan netralitas," ucapnya.
Aiman pun berharap informasi yang disampaikan kepadanya soal polisi tidak netral salah. Kemudian, dia mempertanyakan laporan yang dilayangkan kepadanya. "Oleh karena hal-hal seperti ini yang disampaikan kepada saya mudah-mudahan yang salah. Jadi kalau masih dilaporkan tentu ini menjadi pertanyaan," ucapnya.
Sebelumnya, Aiman dilaporkan terkait pernyataannya yang mengungkap informasi tentang sejumlah anggota Polri yang keberatan terhadap perintah komandan. Anggota itu keberatan diperintah untuk memenangkan pasangan capres-cawapres tertentu.
"Saya mendapat sejumlah informasi dari beberapa teman-teman di kepolisian, yang mereka keberatan karena diminta oleh Komandannya. Nggak tahu ini komandannya sampai di tingkat daerah atau tingkat pusat misalnya tidak disebutkan, yang meminta untuk mengarahkan atau membantu pemenangan pasangan Prabowo-Gibran, ini firmed ini nggak hanya satu ini ada banyak yang memberikan informasi kepada saya," demikian pernyataan Aiman beberapa waktu lalu.
Polisi akan panggil Aiman
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan akan memanggil Aiman dalam mengusut kasus ini. Pemanggilan dilakukan dalam proses penyelidikan. "Ya nanti ya (bakal dipanggil). Jadi ada tahapan-tahapan ini ya," kata Ade di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 14 November 2023.
Ade mengatakan pemanggilan terhadap Aiman bakal dilakukan setelah tahapan pengambilan barang bukti elektronik sampai permintaan klarifikasi terhadap pelapor. Termasuk berkoordinasi dengan para ahli, baik ahli ITE, ahli hukum pidana, ahli bahasa, ahli sosiologi hukum.
"Rangkaian itu dulu yang akan kita lalui. Baru nanti kemudian kita akan lakukan undangan klarifikasi terhadap saudara terlapor AW," ungkap Ade.
Total ada enam pihak yang melaporkan Aiman ke Polda Metro Jaya. Yakni Front Pemuda Jaga Pemilu; Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia; Jaringan Aktivis Muda Indonesia; Aliansi Gerakan Pengawal Demokrasi; Barisan Mahasiswa Jakarta; dan Garda Pemilu Damai. Laporan ini akan digabung menjadi satu.
Aiman dilaporkan Pasal 28 (2) Jo Pasal 45 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahum 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana. (Z-3)
Terkini Lainnya
Polisi akan panggil Aiman
Polisi Buru Dalang Penipuan Modus Like Video di Kamboja
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Suami Bakar Istri di Tangerang Ditangani Polsek Cipondoh
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi: Polisi Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Polisi Tangkap Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Korban di Garut
Polisi Kerahkan 2.959 Personel Amankan Pesta Rakyat di Monas saat HUT Bhayangkara
Masalah Uang Kembalian Rp25 Ribu, ABK Dianiaya Oknum Polisi di Flores Timur
2 Oknum Polisi Dalangi Pencurian dengan Kekerasan di Garut
Paksa Tiga Pelajar Ngaku Pelaku Klitih, Oknum Polsek Dilaporkan ke Propam
Viral Orang Mati Dikirimi Surat Panggilan Oleh Polisi, Korban Mafia Tanah
Kabaintelkam Polri Pimpin Sidang Etik Teddy Minahasa
Kuasa Hukum Sudah Prediksi Teddy Minahasa Dihukum Berat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap