visitaaponce.com

Baliho Kaesang dan Jokowi Berseliweran, Pengamat Tanda Parpol tidak Percaya Diri

Baliho Kaesang dan Jokowi Berseliweran, Pengamat: Tanda Parpol tidak Percaya Diri
Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo bersama putra keduanya Kaesang Pangarep(MI / Usman Iskandar )

BALIHO bertuliskan "PSI Partai Jokowi" terpampang jelas di sejumlah ruas jalan di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain tulisan "PSI Partai Jokowi", tampak wajah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baliho 'PSI Partai Jokowi' terpasang di sejumlah titik strategis di dalam Kota Labuan Bajo. Mulai dari simpang empat Waemata, sepanjang ruas jalan Dalu Bintang, ruas jalan Van Beakum, dan Bandara Komodo.

Pantauan Media Indonesia, Baliho 'PSI Partai Jokowi' tidak terpampang di Kota Labuan Bajo, namun menjamur sepanjang jalan negara trans-Flores, sejak Jumat, 13 Oktober 2023.

Baca juga: Baliho Kaesang Menjamur, PSI: Terima Kasih Perhatiannya

Menanggapi itu, pengajar ilmu komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, menegaskan bahwa PSI tak percaya diri dalam mengikuti Pemilu 2024.

Alih-alih partai anak muda, kata Emrus, PSI malah menunjukkan sebagai parpol yang tak mewakili anak muda.

Baca juga: Bawaslu Telusurui Dugaan Pelanggaran Baliho

“Ini menunjukkan bahwa PSI maupun Gibran bukan parpol yang percaya diri. Jadi saya pastikan ketika ada foto Jokowi, PSI sebagai parpol tak percaya diri dan Gibran bukan sosok percaya diri. Karena masih dibawah bayang-bayang Jokowi,” tegas Emrus kepada Media Indonesia, Minggu (19/11).

Menurutnya, Presiden Jokowi harus bersifat netral, sehingga tak etis jika fotonya berseliweran dengan logo PSI.

Emrus menilai PSI yang melibatkan Jokowi dalam spanduknya menabrak komitmen presiden untuk netral.

“Jadi, partai ini dan Gibran telah menabrakan komitmen, atau menabrak posisi Jokowi yang netral di dalam pemilu yang akan berlangsung,” tuturnya.

Maka, Emrus mengusulkan agar Jokowi segera menegur secara terbuka PSI karena memasang fotonya. Padahal, sebagai orang nomor satu di Indonesia, sudah sepatutnya Jokowi netral.

Yang kedua, Emrus meminta agar PSI dan Gibran segera mencabut semua baliho yang menggunakan foto Jokowi di seluruh Indonesia.

Emrus menegaskan sebagai partai yang mengaku wakil anak muda, PSI harus menjadi parpol yang mandiri dan keluar dari bentuk ketergantungan dari sosok tertentu.

“Sebagai partai anak muda, PSI harus menunjukkan sifat-sifat keanak muda itu yang menjunjung tinggi objektivitas, dan kemandirian,” tandas Emrus. (Ykb/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat