Isu Simulasi Surat Suara Cuma 2 Paslon, Anies Tegaskan Jangan Main-main
![Isu Simulasi Surat Suara Cuma 2 Paslon, Anies Tegaskan Jangan Main-main](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/6605671308e80d18b8649f092dfb0061.jpg)
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan jangan main-main perihal pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terlebih ada dugaan soal simulasi surat suara untuk simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang hanya menyertakan dua pasangan capres-cawapres.
"Saya malah belum tahu belum dengar. tetapi, sudah lah kita tidak usah main main begini, begini tunjukkan apa adanya," kata Anies di Ciamis, Jawa Barat, Kamis, 4 Januari 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta supaya dalam pelaksanaan pemilu tidak ada hal yang diupayakan untuk diotak-atik. Khususnya ketika menyebut calon yang berkontestasi seperti kasus dugaan simulasi surat suara tersebut.
Baca juga : Jelang Debat, Anies dapat Wejangan dari Syaugi hingga Sutiyoso
"Kalau jumlahnya 3 calon ya sebut 3, kalau 8 ya sebut 8 calon jadi buat apa di otak atik seperti itu tidak menghormati rakyat," ucap Anies.
Baca juga : Koalisi Perubahan Yakini Kemampuan Debat Anies Baswedan
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menemukan surat suara pilpres yang hanya menyertakan 2 kolom paslon di sejumlah daerah. Antara lain, di Solo, Jawa Tengah dan Banten.
Di Solo, kertas suara untuk simulasi Pilpres 2024 hanya menampilkan gambar 2 paslon, yakni paslon 1 dan paslon 2. DPC PDI Perjuangan Solo telah memprotes hal ini.
Sementara itu, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyampaikan bahwa surat suara untuk simulasi Pilpres 2024 yang hanya menyertakan 2 paslon, semakin menambah keraguan atas kredibilitas KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024.
"Saya yakin orang awam pun cerdas, sangat tahu bahwa aneh simulasi semacam ini. Dalam hati saya bertanya, apakah kita masih punya confident terhadap profesionalitas KPU melakukan simulasi, mengadministrasi, dan mengelola Pemilu ini," tutur Todung. (Z-8)
Terkini Lainnya
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Bawaslu Surati Mendagri soal Kepala Daerah Berpihak Jelang Pilkada 2024
Bawaslu Wanti-Wanti KPU soal Penerapan Syarat Usia Calon Kepala Daerah
Antisipasi Kecurangan, Bawaslu Susun Peta Kerawanan Pilkada
Bawaslu belum Dapat Tangani Kades Berpihak Terkait Pilkada 2024
Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
Komisi II DPR Tak Heran Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Kasus Asusila
Hasyim Asy'ari hanya Datang Virtual saat Putusan Sidang Etik Dugaan Asusila
KPU Akui Pelantikan Serentak Kepala Daerah adalah Kewenangan Pemerintah
Putusan Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dibacakan Siang Ini
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap