Indonesia Konsisten Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB
INDONESIA tidak kalah dengan Malaysia dalam memperjuangkan kemerdekaan dan status negara Palestina yang terjajah 76 tahun oleh Israel itu di kancah internasional. Terbaru Malaysia meluncurkan kartu pos khusus bernuansakan Palestina.
"Perjuangan kita untuk Palestina merdeka dan menjadi anggota penuh PBB sudah sejak dulu dan masih akan terus kita lakukan sampai itu terwujud," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal kepada Media Indonesia, Rabu (17/1).
Menurut dia sejak sebelum invasi Israel di Gaza dan setelah perang Gaza upaya tersebut akan terus dilakukan Indonesia. Bahkan di semua forum, jalur dan cara yang memungkinkan Indonesia gunakan untuk memperjuangkan hal tersebut.
Baca juga : Israel-Hamas Siap Berunding kembali, PBB Ingatkan Kelaparan di Gaza
"Indonesia salah satu negara yang terdepan dan konsisten dengan perjuangan itu," pungkasnya.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan para menteri kabinet-nya pada Rabu (17/1), meluncurkan kartu pos khusus untuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Negeri Jiran ini mendesak Guterres mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB.
Kartu pos khusus ini bergambar kepalan dua tangan berlatarkan bendera Palestina. Disematkan juga dua buah bunga ungu dan merah.
Baca juga : Uni Eropa: Kelaparan di Gaza sebagai Senjata Buatan Manusia
“Kartu pos khusus ini untuk menyampaikan keinginan masyarakat Malaysia dengan mendesak PBB menerima Palestina sebagai negara anggota dan menuntut agar kekerasan dan kekejaman rezim Zionis terhadap rakyat Palestina segera dihentikan,” kata Anwar di X.
Dia mengatakan kartu pos tersebut akan dikirimkan kepada Guterres melalui diplomat Malaysia di PBB.
"Kami mengimbau PBB untuk menerima Negara Palestina sebagai anggota penuh, tulis Anwar di kartu posnya yang ditujukan kepada Guterres.
Baca juga : Turki Terus Dukung UNRWA di Palestina
Dia mengharapkan pesan tulus warga Malaysia ini mendapat perhatian serius dari Guterres. Sebelumnya, Pemerintah Persatuan pimpinan Anwar juga melarang port call atau docking kapal berbendera Israel di Malaysia.
Anwar mengatakan warga Malaysia dapat membeli kartu pos khusus ini mulai Kamis (18/1), di semua kantor pos atau secara daring untuk berpartisipasi dalam kampanye penyampaian pesan kepada Guterres.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang.
Setidaknya 24.285 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 61.154 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina. (Anadolu/Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Biro Komite Palestina PBB Berencana Bertemu Prabowo Subianto
Wapres Terima Audiensi Biro Komite Palestina PBB
PBB Desak Dunia Sadar Soal Kekejaman di Gaza
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap