visitaaponce.com

Puisi-puisi Hafizah Aida

Puisi-puisi Hafizah Aida
Wiwik Oratmangun, Borobudur Temple, akrilik di atas kanvas, 80 x 120 cm.(MI/SAJAK KOFE)

Pilar Aurum Menggapai Mentari

Pulau-pulau menepis heningnya laut
laksana rona mentari berkabut putih
hampir tiba perjalanan seabad ibu pertiwi
mencapai visi 4 pilar negeri

Teknologi cerdas meningkatkan literasi
investasi pendidikan untuk generasi 
mendongkrak formalitas membangun negeri
mutlak persatuan dan kesatuan bangsa ini

Pemimpin benteng ini bangsa
hukum mengapung di samudra etika
dua sisi mata pedang membangun Indonesia
memperkuat militer perisai nusantara

2023

 

Lilin Pelita Jingga

Kepiawaianmu mengalahkan gerun pada hati
tidak akan kau biarkan tergores sebilah belati
angin membawa hembusan aroma melati
disampaikan untukmu oleh sang merpati

Langkah kami ibarat angkasa gemuruh menuju pelangi
mendambakan keindahan langit senja di ujung negeri
semula kau lentera yang melairkan pelita jingga 
berdiam seperti bola pijar
bergerak membakar lilin masa kejayaan

Kuharap indonesia emas seperti waktu dan detak
kau sempurnakan dengan indah
hanya yang terlewat menjadi lampau 
hari ini meraih esok

2023

 

Cena Palung Bayangan

Kemerdekaan berselimut tumpahan darah
terukir pandangan semu yang kelam
kau cantum hingga menyayat lubuk hati
menjadi cena bagi rakyat indonesia

Banjir air mata tak terlihat olehku
perjuanganmu membekas di negeri ini
keteguhan, keyakinan, harapan pada kami
untuk membawa perubahan tak terbatas

Kau udara dalam dwipantara
arah kompas menuju cinta bangsa
dirundung bayangan walau sejenak
seakan dalamnya palung lautan

2023

 

Jejak Lempung Cakrawala

Tertulis di atas daluang coklat muda
awal memulai goresan pena
detak almanak semakin dekat
menuju puncak satu abad

Lempung membentuk ukiran sejarah
gradasi kilauan langit membentang
memanjakan indra pesona bumantara
membangun sumber daya di tanah logam mulia

Realisasi cinta untuk Indonesia
sayap lautan generasi bangsa
berjenjak, menatap keelokan cakrawala
menua bersama nusantara

2023

 

Bentala Dasawarsa

Negeriku tidak akan hancur dihantam ironi globalisasi
bergerak maju bersama rakyatnya
melewati gerilya panjang perjalanan
wahai bentala kami bersamamu

Berorasi tanpa tindakan hanya perintah
tanpa melangkah membawa perubahan
Indonesia majulah tanpa gentar
membawa perubahan 10 dasawarsa

Api berkobar dalam jiwa pemuda
hujan tidak bisa mengalahkan langkah 
muncul pelangi mewarnai senja 
memajukan semangat Indonesia

2023


Baca juga: Puisi-puisi Resti Istiqomah
Baca juga: Puisi-puisi Tika Irmaningsih
Baca juga: Puisi-puisi Sasanti Paramita

 


Hafizah Aida, lahir di Balai Karangan, Sanggau, Kalimantan Barat, 12 Februari 2001. Menekuni dunia tulis-menulis dan membaca. Puisi-puisi di sini masuk dalam 50 besar Lomba Cipta Puisi Media Indonesia 2023. Sehari-hari bergiat dan berkarya di tanah kelahirannya. (SK-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat