Trafik ChatGPT Menurun, Ini Alasannya
![Trafik ChatGPT Menurun, Ini Alasannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/7c98a428cbdfec341eb92391f770a5da.jpg)
CHATBOT artificial intelligence (AI) ChatGPT sempat menggemparkan dunia setelah meraih 100 juta pengguna dalam dua bulan sejak dirilis pada November 2022. Namun, beberapa bulan terakhir tampaknya ChatGPT kehilangan momentum dan mengalami penurunan trafik pengunjung.
Dilansir dari Business Insider, Sabtu, (9/9), Agustus lalu merupakan bulan ketiga berturut-turut dimana jumlah kunjungan bulanan ke situs web ChatGPT di seluruh dunia menurun. Rata-rata waktu yang dihabiskan untuk chatbot OpenAI telah menurun setiap bulan sejak Maret, dari 8,7 menit menjadi 7 menit di bulan Agustus.
Similarweb melaporkan jumlah total kunjungan menurun sekitar 10% pada bulan Juni dan Juli, angka tersebut sedikit menurun di bulan Agustus dengan penurunan 3%. Namun, di Amerika Serikat, kunjungan ke situs web ChatGPT meningkat 0,4% pada Agustus.
Baca juga: Tencent Klaim Kemampuan Chatbot AI Miliknya Sebanding ChatGPT
"Salah satu teori tentang mengapa trafik web ChatGPT menurun selama musim panas adalah karena sekolah libur. Uang akan membantu menjelaskan mengapa tren trafik stabil di bulan Agustus karena anak-anak sekolah di AS kembali ke kelas dalam jumlah yang lebih besar menjelang akhir bulan," tulis Manajer Similarweb, David F. Carr dikutip dari Business Insider, Sabtu (9/8).
Pertumbuhan Tercepat
Sebelumnya, ChatGPT adalah aplikasi dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada dengan mendapatkan 100 juta pengguna setelah dua bulan peluncuran. Selain di sekolah dan kampus, ChatGPT juga digunakan di tempat kerja.
Baca juga: Eureka AI Gandeng Google Cloud untuk Analisis Telekomunikasi
Para karyawan menggunakan ChatGPT untuk menulis kode, melakukan penelitian, dan meningkatkan manajemen waktu. Namun, hype tersebut sempat menurun. Pasalnya, pada Juli, pengguna model terbaru OpenAI, GPT-4, mulai mengeluh kinerja chatbot telah menurun. Sebuah makalah dari akademisi Stanford dan Berkeley menemukan bahwa GPT-4 kurang akurat dalam sejumlah tugas, seperti akurasi 2,4% dalam mengidentifikasi bilangan prima dibandingkan dengan akurasi 97,6% tiga bulan sebelumnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Bagaimana AI ChatGPT Mengubah Pendidikan Anak? Simak Penjelasannya
Apple Gandeng OpenAI ChatGPT untuk Meningkatkan Siri dan Sistem Operasi
Scarlett Johansson Marah Voice Over ChatGPT Dibuat Mirip Suaranya
Scarlett Johansson Mengkritik OpenAI atas Penggunaan Suara Sintetis Mirip Miliknya
Kenali Fitur dan Kemampuan Baru ChatGPT-4o, Bisa Bermain Batu Gunting Kertas
OpenAI Luncurkan GPT-4o Lebih Canggih, Apa Saja Keunggulannya?
Elon Musk Ancam tidak Gunakan Perangkat Apple di Perusahaannya
7 Tips dan Trik untuk Merancang Permintaan Efektif saat Menggunakan Teknologi AI
10 Aplikasi AI Terlaris di Tanah Air, Chat GPT Paling Unggul
Ekspansi di Asia, OpenAI Buka Kantor di Jepang
OpenAI Rilis GPT-4, Chat GPT jadi Makin Cerdas
Siapa Bisa Menyusul Chat GPT
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap