Anak Perusahaan PLN akan Ekspor Listrik ke Singapura
![Anak Perusahaan PLN akan Ekspor Listrik ke Singapura](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/6aafb822209cf3b32be31fb35e34e918.jpg)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak perusahaannya, PT Indonesia Power atau IP mengaku terlibat dalam proyek kabel listrik bawah laut ke Singapura. Nantinya, Indonesia akan mengekspor dan menghantarkan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan ke negara tersebut.
Pemerintah bakal memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menyuplai kebutuhan listrik di Singapura.
"Kita berharap di Singapura juga nanti akan ekspor (listrik), di sana kan banyak pasar. Indonesia Power sedang mengembangkan arus laut, tapi di bawah laut. Ada beberapa lokasi yang sekarang kita purpose," kata Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi di kantor Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, Jawa Barat, Kamis (11/11).
Ahsin berujar, untuk mengembangkan proyek ini pihaknya menggandeng perusahaan asing. Bukan dari Australia, melainkan dari Prancis.
Seperti diketahui, perusahaan asal Australia, Sun Cable, tengah membangun kabel bawah laut untuk mengekspor listrik ke Singapura juga melalui perairan Indonesia. Sun Cable akan berinvestasi senilai US$2,58 miliar atau sekitar Rp37 triliun di Indonesia.
"Kita sudah kerja sama sendiri daripada di Australia. Kami sudah (menggandeng) dengan perusahaan Prancis dan salah satu perusahaan listrik di Singapura. Sudah MoU dan studi (kelayakan)" jelas Dirut Indonesia Power ini.
Baca juga: Anak Usaha PLN Ini Siap Bangun Pembangkit Nuklir Pertama di Indonesia
Ahsin menegaskan, pihaknya siap menyuplai kebutuhan listrik negara tetangga Indonesia, bahkan di negara ASEAN lainnya.
"Mudah-mudahan bukan hanya di Singapura, kita siap di (proyek) Asian Power Grid. Jadi, bukan hanya mengisi listrik untuk Indonesia, tapi juga negara tetangga," pungkasnya.
Pihaknya juga membuka diri soal investasi dengan perusahaan lain terkait proyek kabel listrik bawah laut ini. Ahsin pun menyinggung proyek dari Medco Power bersama dengan Konsorsium PacificLight Power Pte Ltd (PLP) dan Gallant Venture Ltd. Konsorsium tersebut merupakan bagian dari Salim Group, yang juga mengembangkan pilot project impor listrik ke Singapura melalui Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau.
Proyek ini memiliki kapasitas 670 MWp sebagai tahap awal, yang akan menyediakan listrik yang setara dengan 100 MW nonintermittent ke Singapura.
"Yang di Batam sudah diperintahkan kan ke Singapura (dari Medco) untuk 100 MW, keren tuh. Indonesia Power lagi menunggu saja nih," tuturnya. (A-2)
Terkini Lainnya
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Imigrasi Batam Gunakan Sistem Autogate untuk Tujuan Singapura
Presiden Joko Widodo Kesal Banyak WNI Doyan Nonton Konser Di Singapura
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
Indonesia Hajar Singapura 3-0 dalam Laga Perdana Piala AFF U-16
Kota ini Menduduki Peringkat Termahal Bagi Ekspatriat pada 2024, Nomor 2 dari Asia Tenggara
Prangko Prisma Diperkenalkan di PLN Mobile Color Run 2024
PLN Cikarang Salurkan Beasiswa untuk Warga Tambun
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
Menteri ESDM: Tarif Listrik Tidak Naik hingga September 2024
Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik di ASEAN, PLN Diapresiasi
PLN Jawa Barat Bagikan Paket Kurban ke 2 Pesantren
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap