visitaaponce.com

Jangan Sampai Lupa Ini Bacaan Niat Sholat Dzuhur, Tata Cara, dan Syarat Sah

Jangan Sampai Lupa! Ini Bacaan Niat Sholat Dzuhur, Tata Cara, dan Syarat Sah
Niat salat zuhur(Freepik)

UMAT Muslim tentunya sudah mengetahui sholat dzuhur. Sebab, sholat ini merupakan salah satu dari 5 sholat fardhu yang telah ditentukan secara syariat wajib untuk dijalankan setiap hari. 

Menunaikan shalat fardhu merupakan pilar kedua dalam ajaran Islam setelah mengucapkan syahadat. Setelah dinyatakan sebagai Muslim, seseorang harus menjalankan perintah untuk melakukan sholat. Salah satu perintah untuk Sholat tertulis dalam surah Al-Baqarah ayat 43, seperti demikian: 

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Baca juga : 5 Niat Sholat Jenazah Laki Laki dan Perempuan Beserta Tata Caranya

Arti dalam bahasa Indonesia: Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukulah beserta orang-orang yang ruku.

Sholat wajib dilakukan karena merupakan amalan pertama yang dihitung di akhirat sebelum amalan-amalan lain. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Imam Malik bin Anas Al-Ashbahi Al-Madani sebagai berikut.

أَوَّل مَا يُنْظَرُ فِيهِ مِنْ عَمَلِ الْعَبْدِ الصَّلَاةُ. فَإِنْ قُبِلَتْ مِنْهُ، نُظِرَ فِيمَا بَقِيَ مِنْ عَمَلِهِ. وَإِنْ لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ، لَمْ يُنْظَرْ فِي شَيْءٍ مِنْ عَمَلِهِ

Baca juga : Doa Sholat Tahajud Dan Artinya Beserta Latin

Dalam bahasa Indonesia: Amal yang pertama kali dinanti-nantikan (di akhirat kelak) adalah amal sholat. Jika sholat diakui sebagai sah, maka dapat berharap untuk menanti penilaian atas amalan-amalan lainnya. Namun, apabila sholat tidak diterima, maka menantikan amal-amal lain menjadi tidak bermanfaat.

Dalam Islam, lima sholat fardhu sendiri merupakan sholat subuh, dzuhur, asar, magrib, dan isya. Setiap sholat memiliki bacaan niat masing-masing sesuai jumlah rakaatnya. Sementara itu, sholat dzuhur memiliki empat rakaat. 

Niat Sholat Dzuhur ketika dikerjakan secara mandiri adalah sebagai berikut:

Baca juga : Peristiwa Isra Mikraj Buktikan Agama bukan Sekadar Ritual

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Usholli fardhol zuhri arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an lillahi ta'aalaa

"Aku bermaksud melaksanakan sholat fardu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah ta'ala.”

Baca juga : Bacaan Niat Salat Sunnah Sebelum Subuh Arab, Latin, dan Artinya yang Benar


Di sisi lain, niat sholat dzuhur makmum adalah:

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Usholli fardhol zuhri arba'a roka'aati mustaqbilal qiblati adaa an ma'muuman lillahi ta'aalaa

Baca juga : Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan dan Artinya

Dalam bahasa Indonesia: Sementara itu, niat Sholat Dzuhur bagi makmum merupakan keinginan untuk melaksanakan sholat fardu Dzuhur dengan dua rakaat, menghadap kiblat, sebagai seorang makmum, semata-mata untuk Allah ta'ala.

Waktu Sholat Zuhur

Waktu pelaksanaan sholat dzuhur adalah naiknya matahari hingga membuat bayangan benda telah sama dengan panjang aslinya. Artinya sholat ini dilakukan pada siang hari atau pada waktu terang.

Sholat Dzuhur memiliki pengertian yang tegas atau jelas. Penjelasan ini dicatat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim sebagai berikut:

Baca juga : 3 Doa Sholat Dhuha dan Artinya, Beserta Tulisan Latin Lengkap

أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: "وقت الظهر إذ زالت الشمس، ما لم يحضر العصر

Dalam bahasa Indonesia: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Waktu zuhur ialah ketika matahari tergelincir sampai datangnya waktu ashar.'

Tata Cara Sholat Dzuhur Lengkap

Setelah mengetahui bacaan niat sholat dzuhur dalam bahasa Arab, bahasa Indonesia dan tulisan latin, umat muslim tentu harus mengetahui tata cara menunaikan solat dzuhur. 

Baca juga : Doa Salat Tahajud, Bacalah Agar Menambah Ketakwaan dan Keberkahan dalam Hidup

1. Berdiri dengan tegak menghadap kiblat

2. Mengucapkan niat untuk melaksanakan sholat dzuhur. 

3. Setelah itu, mengangkat kedua tangan dan mengucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar). 

Baca juga : 4 Doa Mandi Wajib, Beserta Tata Cara yang Benar Sesuai Sunnah

Berikut ini adalah Doa Iftitah

Allahu akbar kabiro wal-hamdulillahi katsiro wa subhanallahi burotan wa ashila inni wajahtu wajhiya lilladzi fatharassamawaaati wal-ardho hanifan musliman wa maa ana minal-musyrikin. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil-alamin. La syarikallahu wa bidzaalila umirtu wa ana minal-muslimin.

"Allahu akbar yang Maha Besar, segala puji bagi Allah yang banyak, dan segala kehormatan bagi-Nya. Sungguh, aku menghadapkan wajahku hanya kepada Allah, yang menciptakan langit dan bumi dengan tulus dan sebagai seorang Muslim, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang musyrik."

4. Selesai membaca doa iftitah membaca Surah Al Fatihah.

Baca juga : Doa Menerima Zakat Fitrah Agar Pintu Berkah Terbuka di Hari Raya

5. Membaca surat pendek dan mudah dihafal

Selesai membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama dan kedua bagi umat yang sholat sendirian atau imam, disunahkan membaca ayat Al-Quran.

6. Kemudian selanjutnya adalah mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga dan membaca Allahu Akbar, kemudian rukuk (badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala agar rata).

Baca juga : Batas Waktu Salat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Haditsnya

Setelah gerakannya sempurna maka bacalah tasbih, “Subhana rabbiyal azhimi wa bihamdih,” sebanyak tiga kali.

7. Selesai rukuk, umat kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga, seraya membaca, “Samiallahu liman hamidah,”.

Terus berdiri tegak atau i'tidal dan baca, “Robbana lakal-hamdu mil-ussamawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u ma syi'ta min syai'in ba'du,”.

Baca juga : Akademisi: Ibadah Haji Jadi Modal Sosial untuk Perubahan Lebih Baik

8.Sujud dilakukan dengan merendahkan dahi ke tanah, sambil mengucapkan Allahu Akbar, diikuti dengan membaca "Subhana rabbiyal a'la wa bihamdih."

9.  Setelah sujud kemudian duduk serta membaca, Allahu Akbar. Dan setelah duduk membaca, “Robbighfirli warhamni wajburi warfa'ni warzuqniy wahdini wa ‘afini wa'fu anniy,”.

10. Sujud kedua

Baca juga : Bacaan Dua Kalimat Syahadat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Sujud kedua, ketiga, dan keempat dikerjakan seperti pada waktu sujud pertama, baik caranya maupun bacaannya.

11. Duduk tasyahud/tahiyat awal

Pada rakaat kedua, jika sholat tiga rakaat atau empat rakaat, maka pada rakaat kedua ini kita duduk untuk membaca tasyahud/tahiyat awal.

Baca juga : Doa Zikir setelah Salat Fardu Lima Waktu Arab, Latin, Terjemah

Caranya dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.

Bacaan tasyahud/tahiyat awal mencakup pujian kepada Allah, salam kepada Nabi Muhammad, dan pengakuan iman

“Attahiyyatu-mubarokatusshalawatutthayyiba tulillah. Assalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wabarakatuh. Assalamu alaina wa ala ibadillahisshalihin. Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan rasulullah. Allahumma shalli ala sayyidina muhammad,”.

Baca juga : Doa Melepas Jemaah Haji Seperti yang Dicontohkan Rasulullah

12. Tasyahud akhir

Tasyahud akhir diperkaya dengan pujian kepada keluarga Nabi Muhammad dan lafalnya sebagai berikut, “Wa ala ali sayyidina Muhammad,”.

Dan cara duduk pada tahiyat akhir adalah bokong langsung ke tanah dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, kemudian jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.

Baca juga : Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Hanya Pantang Minum Air Es

Pada tahiyat akhir disunahkan membaca shalawat Ibrahimiyah:

“Kama sholaita ala sayyidina Ibrahim wa ala ali sayyidina Ibrahim wa barik ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Kama barakta ala sayyidina ibrahim wa ala ali sayyidina ibrahim, fil alamina innaka hamidun majid,”.

13. Salam

Baca juga : Rukun dan Syarat Sah Haji, Calon Jamaah Wajib Tahu

Selanjutnya, membaca salam dengan menengok ke kanan dan kiri sambil mengucapkan, "Assalamualaikum warahmatullahi."

 

Selain dilaksanakan dengan tata cara yang benar, umat juga harus mengingat syarat sah pelaksanaan sholat. Karena tanpa memenuhi syarat-syarat tersebut sholat yang ditunaikan tidak akan sah atau tak terhitung. Syarat sah melakukan sholat adalah sebagai berikut:

Baca juga : Mengenal Zakat : Pengertian, Dalil, dan Keutamaannya yang Wajib Dipahami

• Suci dari hadats.

• Menghalalkan seluruh tubuh, pakaian, dan lingkungan dari kotoran.

• Menutupi bagian tubuh yang diwajibkan; untuk laki-laki adalah dari pusar hingga lutut, sementara wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

Baca juga : Tujuan Mengeluarkan Zakat Fitrah, Manfaat, dan Hukumnya bagi Umat Islam

• Melaksanakan sholat pada waktu yang telah ditentukan untuk setiap jenisnya.

• Menghadap ke arah kiblat.

• Memahami perbedaan antara unsur-unsur yang wajib (rukun) dan yang dianjurkan (sunnah) dalam pelaksanaan sholat.

Pun demikian perlu diingat, sholat bukan semata hanya rutinitas dan membaca kata-kata. Umat Muslim juga harus mengimaninya dalam hati dan melakukannya secara ikhlas. Kejujuran adalah yang paling penting dalam mengatakan setiap doa dan menjalankan ibadah sholat. Maka dari itu, untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, jangan lupakan sholat lima waktu yang telah ditetapkan oleh syariat. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat