visitaaponce.com

Diserang Roket, Israel Balas Tembakan Artileri ke Suriah

Diserang Roket, Israel Balas Tembakan Artileri ke Suriah
Ledakan di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan selama serangan udara Israel di kantong Palestina, Kamis (7/4/2023)(YOUSEF MASOUD / AFP)

MILITER Israel mengatakan telah melancarkan serangan artileri ke Suriah setelah beberapa roket ditembakkan dari wilayah Suriah ke arah Israel Utara. Dilaporkan serangan itu tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa.

Pertukaran lintas batas pada hari Minggu (9/4) pagi terjadi ketika kekerasan meningkat di berbagai bidang, termasuk di Gaza , Lebanon, Yerusalem Timur yang diduduki dan Tepi Barat yang diduduki.

Tidak ada komentar langsung dari pemerintah Suriah. Namun Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan serangan artileri dan sebuah pesawat nirawak terhadap peluncur roket di Suriah.

Baca juga: Libanon Adukan Israel ke Dewan Keamanan PBB

Ada dua putaran peluncuran roket dari wilayah Suriah pada dini hari Minggu. Peluncuran pertama melibatkan tiga roket, salah satunya mendarat di sebuah lapangan di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel.

Peluncuran kedua, yang juga melibatkan tiga roket, memicu sirene di Israel Utara. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Baca juga: Karena AS, Israel Leluasa Berbuat Keji di Palestina

TV Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon mengatakan bahwa peluncuran roket tersebut diklaim oleh Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina.

Tembakan roket dari Suriah terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan Israel-Palestina yang dipicu oleh penggerebekan yang dilakukan oleh polisi Israel di kompleks masjid Al-Aqsa.

Situs di Kota Tua Yerusalem, yang suci bagi umat Muslim dan Yahudi, dikenal dengan nama Temple Mount, telah menjadi titik api yang telah berlangsung lama, terutama karena masalah pengunjung Yahudi yang menentang larangan salat non-Muslim di kompleks masjid.

Penggerebekan tersebut terjadi pada saat semangat keagamaan yang meningkat, dimana Ramadan yang bertepatan dengan hari raya Paskah bagi umat Yahudi dan perayaan Paskah bagi umat Kristen. Adegan kekerasan dari serangan tersebut membuat marah warga Palestina yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan dan mendorong kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon dan Jalur Gaza untuk menembakkan rentetan roket ke Israel.

Militer Israel kemudian mengebom beberapa lokasi yang dikatakannya milik kelompok Palestina Hamas di Gaza dan Lebanon selatan.

Gideon Levy, seorang jurnalis dan penulis Israel, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ketegangan antara Israel dan negara-negara tetangganya berada pada titik kritis.

"Situasinya sangat eksplosif," katanya.

"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kita menghadapi pemerintahan yang sangat radikal, yang di satu sisi cukup kuat, dan di sisi lain sangat rapuh, karena bagian yang paling radikal dari pemerintahan tersebut mendorong tindakan yang dapat berubah menjadi malapetaka," ujarnya, merujuk pada pemerintahan ultra-nasionalis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Adegan-adegan dari masjid Al-Aqsa adalah adegan yang tidak pernah terlihat dalam beberapa tahun terakhir dalam kebrutalannya dan saya pikir setiap korek api kecil dapat membakar seluruh area. Mudah-mudahan hal itu tidak akan terjadi, tapi tidak ada yang bisa menjamin hal ini tidak akan terjadi," ujarnya.

Levy juga mencatat bahwa Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran di Suriah, mengebom pelabuhan dan bandara, termasuk fasilitas utama di Aleppo yang telah menjadi jalur pengiriman bantuan sejak gempa bumi mematikan yang menghantam Suriah utara dan Turki selatan pada tanggal 6 Februari.

"Tidak ada argumen publik mengenai hal ini [serangan di Suriah] di Israel dan tidak ada informasi mengenai hal ini di Israel. Tidak ada yang tahu mengapa dan dalam bentuk apa dan berapa harganya," tegas Levy.

"Satu hal yang jelas. Israel melanggar kedaulatan Suriah dan Israel bermain api dengan Iran. Sampai kapan Suriah dan Iran akan mentolerir hal ini?,” pungkasnya. (Aljazeera/Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat