Industri Teknologi Israel Goyang Selama Perang dengan Hamas
![Industri Teknologi Israel Goyang Selama Perang dengan Hamas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/c80a3c2d9ec0e2dea443c3d45b915ce0.jpg)
KINERJA industri teknologi Israel mengalami goncangan sejak awal konflik dengan Hamas, kelompok pejuang Palestina. Padahal, sektor ini merupakan salah satu industri penting dalam perekonomian negara yang menyumbang hampir setengah dari ekspor.
Kerugian ini terjadi akibat banyak tenaga kerja perusahaan rintisan (startup) milik Israel yang fokus menjadi pasukan cadangan dan menjadi relawan untuk membantu warga sipil.
Eran Orr, kepala eksekutif perusahaan rintisan Israel-Amerika XRHealth misalnya, bergegas kembali ke Israel setelah militan Hamas menyerbu negara itu dari Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Baca juga : Harga Minyak dan Emas Melonjak Efek Perang Israel dan Palestina
Pejabat Israel mengklaim, serangan Hamas telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar warga sipil dan menculik lebih dari 220 lainnya.
Sebanyak empat sandera yang diculik telah dibebaskan, terdiri dari dua warga negara AS dan dua warga Israel. Sementara 50 sandera lainnya tewas dibom oleh Israel sendiri saat berada dalam tahanan Hamas, menurut kabar yang dibagikan Kamis (26/10).
Baca juga : Lagi, Biden Minta Dana Perang US$106 Miliar untuk Ukraina dan Israel
Lebih banyak korban jatuh justru dialami oleh Palestina, bahkan berkali-kali lipat dari korban Israel. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 7.000 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak, sehingga meningkatkan seruan untuk melindungi orang-orang tak berdosa yang terperangkap dalam konflik tersebut.
48% penerimaan Israel dari teknologi
Sektor teknologi menyumbang 18% PDB pada tahun lalu. Hampir 48% pemasukan negara dari ekspor senilai US$71 miliar berasal dari teknologi.
Mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga manufaktur chip, seluruh pemain global di industri ini hadir untuk memanfaatkan ekosistem yang kaya di negara ini. Akan tetapi, dengan adanya perang, tujuannya telah berubah.
"Dalam keadaan seperti ini, ada kebutuhan mendesak yang perlu kami layani, ada banyak orang yang sekarat,” kata Avi Hasson, CEO Start-Up Nation Central.
“Dan kita perlu melihat bagaimana kita dapat menggunakan aset, pengetahuan, dan teknologi kita untuk menciptakan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut,” tambahnya.
Merav Bahat, salah satu pendiri dan kepala eksekutif perusahaan keamanan siber Dazz, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi berupaya untuk segera menciptakan platform untuk mengumpulkan donasi dan membantu membawa orang dari satu tempat ke tempat lain.
“Kami memanfaatkan kekuatan teknologi Israel untuk membantu Israel menjadi lebih kuat,” kata Bahat, yang sepupu suaminya adalah salah satu orang yang disandera militan Hamas dalam serangan 7 Oktober.
Platform desain web Wix adalah bagian dari grup yang terdiri dari hampir 300 perusahaan rintisan yang berkumpul dalam beberapa hari untuk menempatkan industri teknologi dalam posisi membantu masyarakat sipil.
Salah satu permintaannya adalah mengembangkan tombol panik virtual untuk memperingatkan pihak berwenang jika diperlukan, kata perusahaan itu.
Start up Israel kekurangan orang
Semua inisiatif ini memerlukan penyesuaian cepat oleh perusahaan teknologi karena banyak staf mereka adalah cadangan militer. Start-Up Nation Central memperkirakan 15% stafnya telah dipanggil.
Di Trullion, yang mengembangkan perangkat lunak akuntansi bertenaga AI, sekitar 10% staf telah dipanggil untuk menjadi pasukan cadangan.
“Sebagian besar akan menjalankan tugas militer aktif di mana mereka berada di perbatasan, dekat Gaza dan dekat wilayah utara dekat Lebanon,” kata kata CEO Isaac Heller.
“Mereka baik-baik saja, kami check in setiap hari,” kata Heller, seraya menambahkan bahwa mereka juga check in bersama keluarga mereka.
Untuk memastikan operasi tetap berjalan, perusahaan mengandalkan staf asing, dengan karyawan di New York yang bekerja lembur. “Perusahaan kami telah berubah menjadi keluarga yang sangat dekat dalam semalam,” kata Heller.
Nasib start-up Israel ke depan
Lantas, apa dampak konflik terhadap sektor teknologi Israel ketika pendanaan untuk start-up telah menurun di seluruh dunia seiring dengan memburuknya prospek ekonomi global?
Hasson dari Start-Up Nation Central mengungkapkan, risiko keamanan adalah bagian dari perhitungan ketika investor memutuskan apakah akan berinvestasi di Israel atau tidak?
“Saya ragu ada satu investor pun yang belum memperhitungkan hal itu ke dalam keputusan investasinya," cetus Hasson.
Namun, Heller dari start-up Trullion mengatakan dia tidak takut dengan prediksi itu. Sebab dirinya lebih takut dengan krisis kemanusiaan yang sedang terjadi. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
48% penerimaan Israel dari teknologi
Start up Israel kekurangan orang
Nasib start-up Israel ke depan
Pengembangan SDM untuk Profesi Pemulia Tanaman Menjadi Sangat Dibutuhkan
Teknologi untuk Mudahkan Akses Informasi dan Interaksi
Itjen Kemnaker Mengoptimalkan Teknologi dalam Pengawasan
CORE UPJ 2024 Sukses Diskusikan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Indonesia Sangat Siap Jadi Pesaing di Industri Kendaraan Listrik Global
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Industri Gim
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap