visitaaponce.com

Tiongkok-Rusia Sebut Amerika Kacaukan Timur Tengah

Tiongkok-Rusia Sebut Amerika Kacaukan Timur Tengah
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.(Getty Images via AFP)

RUSIA dan Tiongkok mengecam Amerika Serikat (AS) atas serangan udara baru-baru ini terhadap sasaran di Irak dan Suriah. Kedua negara tersebut menuduh Washington meningkatkan risiko eskalasi regional pada pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB pada Senin (5/2) malam.

Moskow juga menegaskan bahwa keputusan AS untuk melancarkan serangan itu terkait dengan pemilihan presiden mendatang pada November. 

Rusia, yang invasinya ke Ukraina telah menjadi topik perdebatan sengit di DK PBB selama dua tahun terakhir, telah meminta pertemuan dewan tersebut setelah AS melancarkan puluhan serangan terhadap sasaran-sasaran yang berpihak pada Iran di Irak dan Suriah.

Baca juga : Dewan Keamanan PBB Kaji Putusan ICJ, Aljazair: Masa Impunitas Israel Telah Berakhir

 

Peta Suriah, Irak dan Yordania yang jadi sasaran serangan Amerika Serikat, termasuk pangkalan militer, sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas di 7 Oktober 2023. (Dok AFP)

 

Serangan tersebut menyusul serangan pesawat tak berawak di pangkalan AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara. Duta Besar Moskow untuk PBB Vassily Nebenzia menuduh bahwa serangan tersebut adalah upaya AS untuk melenturkan ototnya.

Hal ini juga dipicu, klaimnya di DK PBB, oleh keinginan untuk mempengaruhi lanskap politik dalam negeri dan memperkuat citra pemerintahan Presiden Joe Biden. Serangan tersebut, yang menewaskan puluhan orang , termasuk warga sipil, menunjukkan ketidakpedulian Washington terhadap hukum internasional, tambah Nebenzia.

Dia juga menuduh AS berusaha menarik negara-negara Timur Tengah, termasuk Iran, ke dalam konflik regional. Sekutunya, Suriah, bergabung dengan Rusia dalam menunjuk politik dalam negeri AS sebagai motif serangan tersebut.

Baca juga : Kremlin Minta AS Tenang usai Tiga Tentaranya Tewas di Yordania

Sementara Duta Besar Damaskus Koussay Aldahhak mengatakan negaranya menolak negara-negara digunakan sebagai platform untuk kampanye pemilu AS dan menampilkan kekuatan brutal yang melemahkan prinsip-prinsip keamanan kolektif.

Tiongkok juga mengutuk serangan tersebut. Duta Besar Beijing Zhang Jun menyuarakan keprihatinannya mengenai meningkatnya ketegangan.

“AS menyatakan bahwa mereka tidak berupaya menciptakan konflik di Timur Tengah atau di mana pun, namun kenyataannya justru sebaliknya. Tindakan militer AS tidak diragukan lagi memicu gejolak baru di kawasan ini dan semakin meningkatkan ketegangan,” katanya.

Baca juga : Israel Terus Dibela AS, Iran Merapat ke Rusia

Iran sebut Amerika putus asa

Saeid Iravani, Duta Besar Iran, mengatakan serangan AS telah melanggar hukum internasional dan menunjukkan upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian dari akar penyebab kekacauan regional saat ini, perang Israel yang didukung AS di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 27 ribu warga Palestina.

“Klaim bahwa pangkalan Iran di Irak dan Suriah diserang ditolak karena tidak berdasar dan dianggap sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari tindakan agresif AS,” katanya.

Menurut dia terbukti bagi semua orang bahwa akar permasalahan di kawasan ini adalah pendudukan, agresi, dan genosida yang terus berlanjut serta kekejaman mengerikan yang dilakukan oleh rezim Israel. AS secara terang-terangan mendukungnya.

Baca juga : Biarkan AS Invasi Irak, Rusia Sebut PBB Terapkan Standar Ganda

Namun Washington mengatakan serangan di Irak dan Suriah mengenai sasaran yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran. Teheran mengatakan pasukan pendukungnya di Irak, Suriah, Lebanon dan Yaman beroperasi secara independen dan tidak berperan dalam serangan terhadap pangkalan AS di Yordania utara. (Aljazeera/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat