visitaaponce.com

Tiongkok Murka pada Taiwan setelah Insiden di Pulau Beiding Kinmen

Tiongkok Murka pada Taiwan setelah Insiden di Pulau Beiding Kinmen
Lokasi Pulau Kinmen di perbatasan Taiwan dan Tiongkok(AFP)

TIDAK ada area terlarang untuk penangkapan ikan di sekitar kepulauan Taiwan yang dekat dengan pantai Tiongkok. Namun, Beijing berhak mengambil tindakan lebih lanjut setelah dua warga negara Tiongkok meninggal di dekat pulau-pulau tersebut.

Taiwan pada Kamis (15/2) membela tindakan penjaga pantainya setelah dua orang di kapal cepat Tiongkok, yang terlalu dekat dengan garis depan pulau Taiwan, tewas akibat perahu mereka terbalik ketika mencoba melarikan diri dari kapal penjaga pantai, sedangkan dua orang lainnya selamat.

Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, dalam beberapa tahun terakhir telah mengeluhkan kapal penangkap ikan Tiongkok dan kapal lainnya yang beroperasi di perairan yang dikuasai Taiwan, terutama di sekitar kepulauan Kinmen dan Matsu, yang terletak tidak jauh dari pantai Tiongkok.

Baca juga : 33 Jet Tempur Tiongkok Penuhi Langit Taiwan

Pada 14 Februari 2024 sekitar pukul 13.00, sebuah kapal penangkap ikan dari Tiongkok melanggar batas masuk ke perairan dekat Pulau Beiding di Kinmen, Taiwan, untuk menangkap ikan secara ilegal.

Petugas Patroli Laut Taiwan lekas mengambil langkah-langkah rutin dengan mengirimkan kapal patroli untuk melakukan pemeriksaan, tetapi kapal penangkap ikan Tiongkok menolak pemeriksaan, menghindar, dan melarikan diri, menyebabkan kapal penangkap ikan terbalik dan empat nelayan Tiongkok itu jatuh ke laut.

"Petugas patroli Taiwan segera melakukan penyelamatan dan mengirim mereka ke rumah sakit di Kinmen untuk pengobatan. Dua diantara para nelayan China tersebut meninggal dunia setelah upaya penyelamatan. Kasus ini melibatkan petugas patroli laut Taiwan yang melakukan tugas mereka sesuai hukum tanpa melakukan tindakan yang tidak pantas," demikian diungkapkan Taipei Economic and Trade Office (TETO) dalam pernyataannya.

Baca juga : Wawancara Menlu Taiwan dengan CNN Indonesia Diprotes Tiongkok, Ini Tanggapan TETO

Kantor Urusan Taiwan Tiongkok mengecam Taipei atas insiden di dekat pulau Beiding di Kinmen, mengatakan kematian tersebut telah menyebabkan kemarahan yang kuat di Tiongkok.

“Nelayan di kedua sisi Selat Taiwan telah beroperasi di tempat penangkapan ikan tradisional di wilayah maritim Xiamen-Kinmen sejak zaman kuno, dan tidak ada yang namanya ‘perairan terlarang atau dibatasi’,” katanya.

Kinmen, yang dikuasai Taiwan sejak berakhirnya perang saudara Tiongkok pada tahun 1949, terletak di sebelah kota Xiamen dan Quanzhou di Tiongkok.

Baca juga : Kebijakan Satu Tiongkok dan Dinamika Hubungan dengan Taiwan

Kantor Urusan Taiwan di Tiongkok mengatakan pemerintah mempunyai niat baik terhadap rakyat Taiwan, namun tidak akan pernah mentolerir pengabaian Taiwan terhadap keselamatan para nelayan Tiongkok.

“Tiongkok berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut, dan Taiwan akan menanggung semua konsekuensinya,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kinmen sering menjadi lokasi pertempuran selama puncak Perang Dingin, namun saat ini menjadi tujuan wisata populer, meskipun banyak pulau yang merupakan bagian dari gugusan pulau tersebut dijaga ketat oleh militer Taiwan dan terlarang bagi warga sipil.

Baca juga : Tiongkok Hukum 5 Produsen Senjata AS karena Jual Senjata ke Taiwan

Taiwan, yang pemerintahnya menolak klaim kedaulatan Beijing, mengatakan Tiongkok telah menggunakan perang zona abu-abu, yaitu penggunaan taktik tidak teratur untuk menguras tenaga musuh tanpa benar-benar melakukan pertempuran terbuka, termasuk mengirim kapal sipil ke atau dekat perairan Taiwan.

Secara terpisah pada Sabtu (17/2), sekelompok pejabat tingkat rendah Tiongkok dari Shanghai tiba di Taipei untuk menghadiri Festival Lentera tradisional kota tersebut atas undangan pemerintah kota.

Namun, Wali Kota Taipei Chiang Wan-an mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan bertemu dengan kelompok yang dipimpin oleh Xu Hao, kepala departemen penghubung Kantor Urusan Taiwan cabang Shanghai.

Baca juga : Tiongkok Desak AS Cabut Sanksi

Tahun lalu, seorang wakil kepala kantor cabang Shanghai pergi ke Taipei untuk acara yang sama, dan disambut dengan protes yang riuh di bandara. (CNA/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat