Kasus Penipuan Mahasiswi, Unisba sudah Lakukan Sejumlah Langkah
REKTOR Universitas Islam Bandung (Unisba) Prof H Edi Setiadi menyatakan kasus dugaan penipuan yang dilakukan seorang mahasiswi Unisba tidak ada sangkut pautnya dengan institusi. "Setiap tindak pidana yang dilakukan mahasiswa merupakan tanggung jawab pribadi."
Pernyataan itu dia ungkapkan menanggapi dugaan penipuan berkedok arisan yang dilakukan mahasiswi Unisba berinisial JZF, 20. Korbannya sebanyak 120 orang yang kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi di kampus yang sama.
Jumat (3/11), Prof Edi dan Kepala Bagian Komunikasi dan Humas Unisba Firmansyah menanggapi kasus itu di depan puluhan awak media di gedung Rektorat Unisba di Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Prof Edi mengakui mahasiswi Unisba berinisial JZF merupakan Mahasiswi aktif Unisba di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Mahasiswi ini secara akademik aktif di Unisba karena rutin melakukan pembayaran uang kuliah. Namun saat ini sudah tidak masuk kuliah," ungkapnya.
Meski tindakannya itu merupakan tanggung jawab pribadi, menurut dia, Unisba tidak tinggal diam dalam kasus ini. Pasalnya pelaku dan korban merupakan mahasiswa Unisba.
Dalam kasus ini, sudah dilakukan mediasi antara pelaku dan korban."Kerugian yang dialami para korban berjumlah 120 orang ini tidak mencapai miliaran rupiah, karena sebagian keuntungan sudah dibayarkan kepada korban oleh pelaku," ungkapnya.
Bahkan sudah ada perjanjian antara pelaku dan korban bahwa pelaku berjanji akan mengembalikan uang para korban. Para korban sudah menyetujui, dan kasus ini merupakan kasus perdata.
Prof Edi menambahkan jika ada pelaporan pidana, pihak Rektorat Unisba akan menegakkan aturan, bisa berupa skorsing ataupun pemutusan sebagai mahasiawa Unisba. "Kalau Mahasiswi tersebut sudah menjadi tersangka tentu kami mengambil langkah skorsing, bahkan pemutusan studi," ujarnya.
Unisba memiliki Pusat Bantuan dan Konsultasi Hukum, "Sengketa antara korban dan pelaku merupakan kasus perdata. Kami belum tahu jika kasus ini sudah berkembang menjadi pidana.
Dia menjelaskan para korban yang sudah diberikan konsultasi dan bantuan hukum oleh pihak Unisba sebanyak tujuh orang.
"Namun apabila para korban menggunakan bantuan Pengacara, kami dari pihak Unisba tidak akan mendampingi karena terkait kode etik," kata Rektor.
Prof Edi juga mendapat informasi tindakan sang mahasiswa dilakukan bersama suaminya. "Saya harus menyelamatkan Mahasiswa kami yang berjumlah 13.000 orang. Dalam kasus ini kami akan memanggil pelaku dugaan penipuan dan orangtuanya pada Senin depan," pungkasnya.
Sementara Firmansyah menambahkan kasus penipuan yang dilakukan diduga menggunakan skema Ponzi. "Pelaku melakukan ini bisnis sejak Maret 2023. Ada korban yang berinvestasi hingga sebesar Rp60 juta, namun sudah dikembalikan. Banyak uang para korban yang sudah dikembalikan," pungkasnya. (SG)
Terkini Lainnya
Keluarga Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Minta Pertolongan ke Presiden Jokowi
Tangani Sampah, Pemkab Bandung Rangkul Telkom University
Syukuran Nelayan Desa Ciwaru Diharapkan jadi Daya Tarik Wisatawan
PKS Dukung Cecep-Asep di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
HUT Kota Cirebon, Great Sale Digelar 1-14 Juli
Jelang PON, Jawa Barat Berangkatkan 145 Atlet dan Pelatih ke Korea Selatan
PKS Usung Aep Syaepuloh sebagai Calon Bupati Karawang
Bandung Gelar Asia Afrika Festival 2024, Sabtu dan Minggu
Batu Bara masih Dibutuhkan dalam Pembangunan Indonesia
Jawa Barat Tuntas Distribusikan Pompa Air Persawahan Bulan Ini
Prof Arief S Kartasasmita Pimpin Universitas Padjadjaran sampai 5 Tahun ke Depan
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
15 Kecamatan di Tasikmalaya Terdampak Tanah Longsor dan Pergerakan Tanah
Libur Tahun Baru Islam, PT KAI Bandung Jalankan KA Lodaya Tambahan
Saksi Ahli Praperadilan Pegi Jelaskan Soal Alat Bukti
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
Aliran Sungai di Cianjur Mengandung E-Coli
Balon Gubernur Jabar, Ilham Akbar Habibie Susuri RW, Kunjungi Pengelolaan Sampah Mandiri
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
750 Pelari Meriahkan éL Run 2024 di Kota Bandung
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap