visitaaponce.com

Dugaan Malpraktik, Anggota DPRD Tasikmalaya Kunjungi Klinik Alifa

Dugaan Malpraktik, Anggota DPRD Tasikmalaya Kunjungi Klinik Alifa
Nisa Armila, ibu korban dugaan malpraktik menandatangani surat kuasa untuk pembelaan hukum kasusnya(MI/KRISTIADI)

ANGGOTA DPRD Kota Tasikmalaya mendatangi Klinik Alifa, di Kampung Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari. Mereka meminta keterangan dari pemilik klinik terkait kematian bayi seusai proses persalinan, yang diduga malpraktik.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Murjani mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan melakukan inspeksi mendadak ke Klinik Alifa untuk mendengarkan penjelasan dari manajemen klinik. "Untuk penanganan kasusnya lebih lanjut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan."

Pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan majelis ad hoc yang dibentuk dinas kesehatan. "Kami juga mencoba mendengarkan keterangan dari pihak klinik," tegasnya, Kamis (23/11).

Sementara itu, ibu kandung bayi, Nisa Armila, 22, mengatakan, proses persalinan di Klinik Alifa terjadi pada Senin (13/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu persalinan berjalan normal. Usia kandungan sudah 9 bulan, namun berat badan bayi yang dilahirkan hanya 1,7 kilogram.

Setelah kelahiran, sang anak dimasukkan dalam inkubator selama 4 jam. Pagi harinya bayi dan ibunya sudah diperbolehkan pulang.

"Kami heran bayi hanya masuk inkubator selama 4 jam. Kenapa tidak dirujuk ke rumah sakil lain," ujarnya.

Tiba di rumah napas bayi seperti sesak dan lemas. Dia tidak mau menyusu.

"Keluarga berupa menelpon Klinik Alifa untuk meminta saran penanganan, tetapi tidak ada yang menjawab. Selasa malam, kondisi bayi memprihatinkan, sehinga kami bawa ke klinik. Tapi klinik tutup, meski tertulis melayani 24 jam," jelas Nisa.

Setelah bayi meninggal, perwakilan klinik datang ke rumah untuk meminta maaf. Mereka mengakui kelalaian tenaga medis.

"Kami meminta keadilan dan pertanggungjawaban dari pihak Klinik Alifa. Kami berharap Dinas Kesehatan dan Polres Tasikmalaya Kota melakukan pengusutan hingga tuntas," tandasnya. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat