visitaaponce.com

Persatuan Islam Bersikap Netral dalam Pilpres dan Pemilu

Persatuan Islam Bersikap Netral dalam Pilpres dan Pemilu
Pengurus Pusat Persatuan Islam menyatakan sikap terhadap isu Pemilu 2024(MI/SUGENG SUMARIYADI)

ORGANISASI keagamaan, Persatuan islam (Persis) memilih bersikap independen dan netral dalam Pemilihan Presiden 2024. Secara kelembagaan, mereka tidak menjadi pendukung atau berafiliasi dengan partai politik manapun.

"Kami tidak mengizinkan para pemimpin dan aktivis organisasi menjdi juru kampanye atau tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden manapun. Tapi, Persis mempersilakan dan mendorong kader potensial untuk berkontestasi secara adil dan bermartarbat dalam pemilu legeslatif, pemilihan presiden dan pilkada," ungkap Ketua Umum Persis KH Jeje Zaenudin, di Bandung, Minggu (26/11).

Pernyataan sikap Persis itu merupakan hasil Musyawarah Kerja Nasional II Pimpinan Pusat Persis di Bandung, 24-26 November. Hasil Musykernas meremondeasikasikan soal isu Pemilu 2024 dan isu Palestina.

Jeje menambahkan kader potensial yang maju berkontestasi harus menyatakan maju atas nama pribadi. Mereka juga harus menyatakan non aktif dari kepengurusan kepemimpinan jamiyah.

Masyarakat, lanjutnya, tidak mungkin dan tidak boleh dipaksa untuk menyatukan pilihan kepada salah satu calon pemimpin. Tetapi masyarakat mesti disatukan persepsinya  tentang tujuan dan cita-cita dari kehidupan berbangsa dan bernegara secara benar.

"Para calon pemimpin juga harus mampu memastikan bahwa siapapun yang terpilih dari mereka akan melaksanakan ideologi, cita cita, dan tujuan berbangsa bernegara untuk mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, damai - sejahtera,  kuat dan bersatu. Mereka harus membawa bangsa ini selamat dunia dan akhirat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai "Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur", negeri yang subur makmur dalam naugan ampunan Tuhan," tandas dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Persis Prof H Atip Latipulhayat menambahkan capres dan cawapres diharapkan dapat merealisasikan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, menyejahterakan bangsa dan ikut serta menciptakan perdamaian dunia. "Kita dalam bernegara belum memenuhi target yang diinginkan tersebut."

Di bidang ekonomi, selain pertumbuhan juga harus ada pemerataan, sehingga terjadi distribusi aset yang adil. "Juga penegakan hukum yang adil, sehingga tercipta penghormatan hak asasi setiap warga."

Dalam pernyataan sikapnya, Persis menyatakan siap berpartisipasi aktif dalam pemilu. Persatuan Islam juga mendukung kamapnye dan pemilu yang aman, damai, tertib dan berintegrasi.

"Kami menolak kampanye hitam, berita hoaks, provokasi, politisasi SARA, dan politik uang," tandas Prof Atip. (SG/Sugeng Sumariyadi)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat