visitaaponce.com

Tiga Piranti Sistem Peringatan Dini Pergerakan Tanah di Majalengka Rusak

Tiga Piranti Sistem Peringatan Dini Pergerakan Tanah di Majalengka Rusak
Sebuah sekolah ambruk akibat pergerakan tanah dan tanah ambles di Kabupaten Majalengka(ANTARA FOTO/Bowo)

UNTUK memantau pergerakan tanah, lima peralatan sistem peringatan dini sudah dipasang di Kabupaten Majalengka. Namun hanya dua yang kini kondisinya aktif.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana,
menjelaskan untuk memantau pergerakan tanah, ada lima EWS yang sudah
dipasang di wilayah rawan bencana pergerakan tanah. "Namun hanya dua
yang aktif, sisanya rusak," tuturnya, Senin (27/11).

Dua peralatan EWS yang masih aktif berada di Desa Cibeureum, Kecamatan Talaga dan Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi.

Ditambahkan Rezza, tiga EWS yang kondisinya rusak hingga kini masih
terpasang di lokasi. Yaitu di Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Desa
Padarek, Kecamatan Lemahsugih dan Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka.

Kerusakan EWS, lanjutnya, dikarenakan faktor cuaca. "Itu, kan,
peralatan elektronik, kena air hujan atau lainnya jadi rusak. Hingga kini peralatan EWS tersebut masih terpasang di lokasi sebelumnya."

Namun untuk sirine peringatan, saat ini terpasang di BPBD Majalengka.
"Sebelumnya sirine peringatan tersebut terpasang di lokasi, tetapi justru menimbulkan kepanikan masyarakat, sehingga dipindahkan ke kantor
BPBD Majalengka," tutur dia.

Peralatan EWS itu juga terhubung dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. Selain untuk memantau pergerakan tanah, EWSS untuk bencana banjir juga terpasang di Bendung Rentang.

EWS tersebut milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sirinenya akan berbunyi ketika debit airnya mencapai ketinggian di atas 1.000 mm. (SG)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat