visitaaponce.com

Evakuasi Masih Berlangsung, Korban Tewas Kecelakaan KA Turangga-CL Bandung Raya Jadi 4 Orang

Evakuasi Masih Berlangsung, Korban Tewas Kecelakaan KA Turangga-CL Bandung Raya Jadi 4 Orang
KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang tabrakan di Cicalengka, Jumat, 5 Januari 2024.(Metro TV)

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih melakukan evakuasi di lokasi kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung, pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700. Jumlah korban jiwa yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyampaikan proses evakuasi terus dilakukan oleh DJKA bersama KAI dan pihak terkait dengan prioritas penanganan adalah korban terdampak.

"Kami sudah mengirimkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan yang saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” sebut Risal pada Jumat (5/1) di Bandung.

Baca juga: KNKT akan Investigasi Kecelakaan Kereta Api Turangga dan Bandung Raya Selama 4 Hari

Selain korban meninggal dunia, korban luka yang telah teridentifikasi sejumlah 37 orang. Tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang. Korban meninggal terdiri dari 1 orang Masinis, 1 orang Asisten Masinis, 1 orang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar, serta 1 orang Prama KA Turangga.

Korban meninggal dan luka sudah dilarikan ke RSUD Cicalengka, RS AMC dan RS Edelweiss guna penanganan lanjut.

"Saat ini hampir semua korban luka sudah dipulangkan dari rumah sakit, dan tersisa 2 orang yang masih dirawat," beber Risal.

Baca juga: Basarnas Siapkan Dua Skenario Evakuasi Gerbong KA Turangga dan Commuter Line Bandung

Akibat insiden ini, terdapat penyesuaian jadwal perjalanan kereta api sehingga calon penumpang diharapkan dapat mengakses kanal informasi operator untuk dapat melihat penyesuaian jadwal kereta api secara berkala.

"Kami memohon maaf atas terjadinya hal ini dan akan mengupayakan agar pelayanan kereta api dapat kembali normal,” lanjut Risal.

Lebih lanjut, Risal memastikan bahwa Kementerian Perhubungan melalui DJKA dan KNKT bersama KAI dan pihak terkait akan melakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab insiden ini.

"Semoga segera dapat diketahui penyebab terjadinya insiden sehingga bisa kami lakukan pencegahan agar tidak terulang kembali,” tutupnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat