visitaaponce.com

Ahli Waris Korban Kecelakaan Kereta Api Terima Santunan

Ahli Waris Korban Kecelakaan Kereta Api Terima Santunan
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyerahkan santunan untuk ahli waris korban kecelakaan kereta api di Cicalengka.(DOK/DISINFOKOM JABAR)

AHLI waris empat karyawan PT Kereta Api Indonesia yang menjadi korban tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, menerima santunan, Sabtu (6/1). Santunan berasal dari PT KAI, PT Jasa Raharja dan Yayasan Pusaka.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyerahkan santunan itu kepada ahli waris korban. Keempat karyawan PT KAI yang meninggal dunia dalam kejadian tabrakan di KM 181, Jumat (5/1) itu ialah Julian Dwi Setiono, Ponisam, Ardiansyah, dan Enjang Yudi.

Selain santunan, salah satu istri korban diberikan jaminan pekerjaan di PT KAI. Yayasan Pusaka juga memberikan beasiswa pendidikan kepada anak para korban hingga lulus kuliah.

Bey mengapresiasi para pihak yang dengan cepat memberikan penanganan kepada korban luka maupun yang meninggal dunia.

"Saya apresiasi kepada Jasa Raharja, PT KAI dan Yayasan Pusaka. Santunan ini cepat diberikan," tandasnya.

Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Lokal Bandung Raya sebanyak 191 penumpang, ada 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat, yakni di RSUD Cicalengka 32 orang, RS Edelweis 2 orang, RS AMC 2 orang, dan RS Santosa 1 orang.

Bey memastikan para korban luka ditangani dengan baik. Seluruh biaya perawatannya ditanggung oleh pemerintah.

Sementara itu Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyatakan PT KAI dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan pendalaman pada peristiwa kecelakaan tersebut. KNKT akan menyampaikan hasil investigasi dalam tiga sampai empat hari ke depan.

Dia menambahkan saat ini jalur kereta di tempat kejadian kecelakaan sudah bisa dilintasi lagi oleh kereta api. Gerbong kereta yang hancur sudah berhasil dievakuasi sejak Jumat (5/1) malam. Bantalan rel yang rusak juga sudah selesai diganti dan bisa dilintasi oleh kereta dengan kecepatan 5 Km/jam.

"Sejak pukul 01.00 dini hari tadi jalur sudah dapat dilintasi setelah kita evakuasi seluruh gerbong kereta. Lalu kita lakukan perbaikan prasarana karena ada bantalan rel yang rusak, kini sudah bisa dilintasi dengan kecepatan 5 Km/jam," jelasnya.

Terkait pembangunan double track di jalur antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, pembangunan akan selesai pada semester satu tahun ini. (SG

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat