visitaaponce.com

Gus Imin Sebut Sukabumi Lumbung Kemenangan

Gus Imin Sebut Sukabumi Lumbung Kemenangan
Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, berkampanye di Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

CALON Wakil Presiden nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar, berkampanye di Sukabumi, Senin (22/1). Sesuai agenda, Gus Imin berkampanye di Lapang Pajajaran, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak dengan mengusung tema 'Maheutkeun Amin Bersama 10.000 Warga Sukabumi'.

Di tempat itu Gus Imin disambut ribuan para pendukungnya yang memadati
lokasi. Melihat kondisi itu, Gus Imin pun menyatakan optimismenya bahwa
Sukabumi merupakan salah satu lumbung suara untuk kemenangan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Amin).

"Sukabumi ini menambah optimisme kita bahwa Sukabumi ini lumbung kemenangan PKB di Jawa Barat. Beberapa waktu yang lalu saya pun sudah pernah ke sini di tempat yang lain. Dukungannya sangat luar biasa," ujarnya.

Karena itu, dia berterima kasih kepada masyarakat Sukabumi atas
dukungan yang sudah diberikan. Termasuk kepada para kader partai koalisi serta para relawan dari berbagai kelompok yang terus bergerak.

"Surveinya sangat membanggakan. Sekarang kita tinggal jaga komitmen dan kesungguhan sampai 14 Februari," tegasnya.

Gus Imin optimistis di Sukabumi pasangan Amin bisa mendapatkan 51% peroleh suara. "Yang penting kita menang. Kita berharap 51%. Satu putaran," ucapnya.

Menanggapi debat Cawapres pada Minggu (21/1) malam, Gus Imin menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat.

"Biar masyarakat yang menilai. Saya gak boleh menilai dong. Nanti saya jadi subjektif. Biarkan masyarakat menilai. Rakyat memberikan kesaksian
masing-masing, mana gagasan yang sungguh-sungguh atau gimmik. Rakyat yang tahu," imbuhnya.

Baginya, debat Cawapres semalam ia lebih berkutat pada tema yang kritis
karena menyangkut hajat hidup orang banyak seperti ancaman krisis iklim, ancaman bencana ekologis, ataupun ancaman kekurangan pangan harus bisa diatasi dengan sungguh-sungguh.

"Masa kekurangan pangan diatasi food estate yang betul-betul gagal. Itu
masa mau diteruskan, kan aneh. Itu sama dengan menggadaikan masa depan
pangan kita kepada program yang gagal," tegasnya.

Pada orasinya, Gus Imin mengaku mendapatkan laporan adanya dugaan aparatur desa yang memaksakan kehendak karena mendapat intimidasi. Pesta demokrasi ini sejatinya tidak terjadi praktik yang bersifat
intimidatif atau ancaman. "Tidak boleh ada ancam-mengancam," pungkasnya.

Agenda Gus Imin selama berada di Sukabumi dilanjutkan sowan ke alim ulama dan kiai di Pondok Pesantren Raudlatul Bannat di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dan ditutup dengan acara Slepet Imin di Gedung Widaria Kencana Kota Sukabumi.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat