visitaaponce.com

Gagal Ke DPRD, Caleg di Kabupaten Garut Tutup Jalan Gang

Gagal Ke DPRD, Caleg di Kabupaten Garut Tutup Jalan Gang
Seorang caleg menutup jalan secara permanen setelah gagal melaju ke DPRD pada Pemilu 2024. (Koramil Cibatu)

SEORANG calon anggota legislatif (caleg) dari Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Jawa Barat, menutup akses jalan gang setelah gagal menjadi anggota DPRD

Penutupan itu dilakukan, Minggu (25/2) sekitar pukul 15.50 WIB, diduga suara yang diraihnya saat Pemilu 2024 tidak sesuai harapan.

Jalan tersebut ditutup secara permanen menggunakan batu bata. Berdasarkan informasi jalan tersebut berada di atas lahan milik orangtua dari caleg asal Partai Gerindra tersebut. 

Baca juga : Kecurangan Pileg Lebih Besar dari Pilpres karena Hal Ini

Sebelum pencobloson, caleg tersebut melakukan kontrak politik dan meminta dukungan warga supaya dipilih. Sayangnya hasil pemilihan tidak sesuai harapan dan kecewa yang membuat aksi membenteng jalan secara permanen. 

Komandan Koramil Cibatu Kapten Inf Udin mengatakan sudah berkoordinasi langsung dengan pemilik lahan melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, jalan telah ditutup permanen menggunakan batu bata yang disusun dengan adukan semen dan pasir.

"Hasil koordinasi via telepon bersangkutan sedang berada di Cirebon, pada intinya caleg akan membuka kembali jalan tersebut setelah silaturahmi dengan masyarakat. Rencananya akan dilaksanakan musyawarah hari minggu tanggal 03 Maret 2024, Alhamdulillah kondisi saat ini aman dan terkendali," katanya, Rabu (28/2).

Ia mengatakan, penutupan jalan gang ditutup secara permanen yang dilalukan pemilik lahan rumah orang tuanya berdasarkan keterangan warga sekitar diduga telah melakukan kontrak politik tapi hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan. Penutupan tersebut, membuat warga di Desa Kersamanah dan Desa Nanjung Jaya yang biasanya melalui jalan itu terpaksa harus melewati jalan lainnya.

"Warga yang biasanya melewati jalan gang itu mereka terpaksa harus memutar arah, tetapi dari pemilik lahan akan menyelesaikan terkait persoalan yang dilakukan secara musyawarah. Mudah-mudahan, masalah yang terjadi bisa secepatnya diselesaikan," ujarnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat