Perangi TBC, Bio Farma Kerja Sama dengan Perusahaan Amerika
![Perangi TBC, Bio Farma Kerja Sama dengan Perusahaan Amerika](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/f3534b745cdd4f8e6e6587b8895402d8.jpg)
GUNA memerangi penyakit tuberkulosis (TB) di Indonesia, PT Bio Farma
menandatangani nota kepepahaman (MoU) dengan perusahaan teknologi medis
global terkemuka dari Amerika yakni Becton Dickinson and Company (BD).
Bentuk kerja sama ialah menyediakan akses terhadap portofolio diagnosik TBC, inovatif BD dan menjalin sebuah kemitraan untuk mengopimalkan rantai pasokan solusi TBC di Indonesia.
Berdasarkan data saat ini lebih dari satu juta kasus TBC setiap
tahunnya. Indonesia mempunyai beban penyakit TBC teringgi kedua di
dunia.
Sebelum pandemi global covid-19 terjadi, TBC merupakan penyebab
utama kematian akibat satu agen infeksius di negara ini. TBC yang
resistan terhadap salah satu atau kedua obat lini pertama yang biasanya
digunakan dalam pengobatan, rifampisin (RIF) dan isoniazid (INH).
Rintangan dalam upaya memberantas penyakit ini, karena pasien TBC yang resistan terhadap obat memerlukan pengobatan yang berbeda. Jika tidak diidentfikasi secara dini dan diobati dengan tepat, pengobatan mungkin tidak berhasil, sehingga akan menimbulkan risiko perkembangan penyakit, penularan dan timbulnya resistensi terhadap obat lain.
"Namun, dengan adanya deteksi dan pengobatan yang tepat waktu, TBC dapat disembuhkan," ujar Direktur Utama PT Bio Farma Shadiq Akasya, Selasa (21/11).
Dia menambahkan MoU dengan Becton Dickinson and Company ditandatangani di Amerika pada Senin (20/11). Kerjasama Bio Farma dengan BD, menambah
peluang dan langkah penting bagi Bio Farma, untuk memperdalam
pengalaman, pengetahuan dan keahliannya di bidang pengembangan alat
diagnostic.
"Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan akses
layanan terkait TBC, mulai dari deteksi hingga vaksinasi. Kolaborasi ini membantu kami memperluas portofolio produk alat diagnostik dan kami
berharap dapat membantu Indonesia mengurangi kasus TBC secara signifikan dan menghilangkan TBC pada akhir dekade ini," ujarnya.
Menurut Shadiq, sistem BD MAX merupakan platform diagnostik molekuler
yang sudah digunakan di ribuan laboratorium di seluruh dunia. Sistem ini sepenuhnya otomatis, mengurangi peluang terjadinya kesalahan manusia dan meningkatkan kecepatan dalam menghasilkan hasil.
Selain itu dapat memproses 24 sampel secara bersamaan, hingga beberapa ratus sampel per periode 24 jam. "Setiap unit mampu melakukan pengujian terhadap infeksi saluran pernapasan, patogen enterik, infeksi yang didapat di rumah sakit dan infeksi menular seksual," tambahnya.
Presiden BD Diagnostic Solutions, Nikos Pavlidis mengatakan, kolaborasi
ini merupakan bukti dedikasi perusahaanya membantu Indonesia, dalam
meningkatkan diagnosis TBC. Khususnya TBC yang resistan terhadap
beberapa obat serta TBC yang juga resistan terhadap satu obat.
"Kami terdorong oleh upaya kolektif, yang sejalan dengan tujuan nasional Indonesia untuk memberantas TBC pada 2030," tandasnya. (SG)
Terkini Lainnya
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Pariwisata Kota Sukabumi Harus Naik Kelas
Grand Dafam Braga, Hotel Nyaman di Kawasan Braga
Konektivitas Jalur Selatan Dorong Perekonomian di Priangan Timur
Jawa Barat Bangun Jatinangor sebagai Kota Digital
Menikmati Pengalaman Staycation dengan Promo Menarik Melalui Trans Hotel Group Apps
Jumlah Petani di Cianjur Terus Berkurang
Citroen Peroleh Persetujuan Program Kendaraan Bermotor Listrik untuk Impor CBU
EKN Bertekad Kembangkan Sepeda Motor Listrik Terjangkau di Jabar
Tim IFAD Tinjau Perkembangan Petani Muda di Jawa Barat
Wahana Wisata Dopin Diluncurkan di Sentul Bogor
Harga Daging Ayam di Kota Sukabumi Naik
Smartfren Raih Penghargaan dari Kementerian PDTT
Jawa Barat Terus Lengkapi Fasilitas di Bandara Kertajati
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Pariwisata Kota Sukabumi Harus Naik Kelas
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
Budayawan Dukung Realisasi Wisata Kota Tua Jamblang di Cirebon
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap