Nelayan Setop Melaut, Harga Ikan Segar di Kupang Naik 200
![Nelayan Setop Melaut, Harga Ikan Segar di Kupang Naik 200%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/a32fae280cd874eececc518f275f324f.jpg)
HARGA ikan segar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melonjak, Kamis (16/6).
Harga ikan kakap merah ukuran besar melonjak sampai Rp250 ribu per ekor dari harga normal Rp150 ribu per ekor. Untuk kakap merah ukuran sedang dijual sebesar Rp150 ribu per ekor dari harga sebelumnya Rp80 ribu per ekor. Selain harga melonjak, stok ikan jenis ini juga terbatas.
"Banyak nelayan tidak melaut karena cuaca buruk dan bulan purnama seperti saat ini, biasanya tangkapan mengalami penurunan," kata Albertus, pedagang ikan di pasar tersebut.
Sesuai pantauan, banyak lapak pedagang tutup karena tidak menerima pasokan ikan dari nelayan. Selain kakap, ada juga ikan tembang yang dipasok oleh pedagang ikan antarpulau dari Flores.
Harga ikan tembang pun melonjak. Satu boks yang berisi ikan tembang dijual seharga Rp600 ribu, atau naik mencapai 200%. "Sebelum naik harga, harga ikan tembang per boks sebesar Rp200 ribu," kata Deny, pedagang ikan.
Harga mahal tidak membatasi pedagang ikan antarkabupaten untuk berjualan, seperti Deny yang setiap pagi memasok ikan untuk kebutuhan warga dan rumah makan di Kabupaten Malaka.
"Saya rutin menjual ikan ke Malaka, berangkat pagi dari Kupang dan tiba di sana pada sore hari. Hari ini saya bawa 24 boks," katanya. Di Malaka, satu boks ikan dijual seharga Rp675.000 dan biasanya habis terjual dalam beberapa jam.
Pedagang lainnya, Marius yang menjual ikan untuk warga di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang seharga Rp20 ribu per kumpul yang dikemas dalam plastik. Satu kumpul berisi sekitar 15 ekor ikan tembang.
Sementara itu, Stasiun Maritim Tenau Kupang memperingatkan warga dan nelayan mengenai potensi rob melanda pesisir daerah itu mulai 16-17 Juni 2022. Rob disebabkan pengaruh dari aktivitas astronomi yakni fase bulan purnama (super full moon). Saat ini posisi bulan berada pada jarak
terdekat dengan bumi. Hal ini dapat menyebabkan potensi maksimum, kondisi gelombang tinggi, dan angin kencang dapat memengaruhi dinamika pesisir berupa potensi rob. (OL-13)
Baca Juga: KPK Tegur Pemprov Kalsel karena Realisasi PAD Rendah, BPKP Sarankan Ini
Terkini Lainnya
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Pegawai Rutan Kelas IIB Kupang Dilaporkan Aniaya Tahanan
BPJS Kesehatan Kupang Dampingi Satlantas saat Uji Coba Pengurusan SIM
Salad Id di Kupang, Imam: Berkurban untuk Mensyukuri Nikmat Allah
Tim Khusus Dibentuk untuk Usut Dugaan Pungli di Rutan Kupang
Undana Kupang Bangun Gedung Fakultas Kedokteran Senilai Rp65 Miliar
Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap