Puskesmas di Palangka Raya Diminta Lakukan Edukasi Pencegahan DBD
![Puskesmas di Palangka Raya Diminta Lakukan Edukasi Pencegahan DBD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/6df11e0f633cc8f2ecfd9a10fe3677cf.jpg)
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo memerintahkan kepada seluruh puskesmas di wilayah setempat, untuk menggencarkan edukasi dan penyuluhan mengenai upaya pencegahan DBD.
"Perlu membangun kesadaran akan kasus DBD, mulai dari masyarakat, praktisi dalam sektor kesehatan, hingga ke pemangku kebijakan. Ini penting mencegah angka kerugian hingga kematian dari kasus DBD," kata Andjar, Selasa (14/11).
Menurut Andjar, edukasi juga merupakan tugas rutin dari tenaga kesehatan di setiap puskesmas maupun fasilitas kesehatan, untuk memberikan penyuluhan kesehatan.
"Semuanya menyesuaikan sikon terkait jenis penyakit. Termasuk situasi dan kondisi penyakit DBD," tambahnya.
Upaya menggencarkan edukasi dan penyuluhan mengenai pencegahan DBD sejauh ini dilakukan langsung di setiap puskesmas maupun posyandu. Begitu pun ketika ada lokakarya mini atau kegiatan sosialisasi, maka selalu disisipkan edukasi pencegahan DBD.
Baca juga:
> Ini Tips Mencegah Demam Berdarah Dengue
> Pemkot Palangka Raya Bentuk Duta Stunting
Sementara pada tahun ini, ditemukan 241 kasus DBD di Kota Palangka Raya. Terhitung dari Januari ada 14 kasus DBD, Februari 18 kasus, Maret 20 kasus, April 22 kasus, Mei 21 kasus, Juni 20 kasus. Lalu pada Juli 11 kasus, Agustus 50 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 23 kasus DBD.
"Berdasarkan kasus tersebut, maka upaya menggerakkan masyarakat terus digencarkan. Sebut saja mendorong pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus, yakni menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air," jelasnya.
Kemudian, meliputi penaburan bubuk larvasida ke tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, penggunaan obat nyamuk, penggunaan kelambu, dan penanaman tanaman pengusir nyamuk.
"Dinkes saat ini terus mendorong pelaksanaan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), masing-masing keluarga dapat menugaskan satu orang anggota rumah tangganya sebagai pemantau jentik di rumah sendiri," terangnya.
Semua langkah strategis itu memerlukan peran masyarakat untuk ikut bergerak mencegah penularan DBD, yang merupakan penyakit menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus dengue. (Z-6)
Terkini Lainnya
Musim Penghujan, Ular Marak Masuk Area Rumah Warga di Palangka Raya
Pulau Salat, Jalan Pulang Orang Utan
Usaha Cuci Kendaraan di Palangka Raya bakal Kena Pajak
25 Napi Rutan Palangka Raya Ikut Wisuda Mahasiswa Teologi
Bawaslu Tertibkan 198 Spanduk dan Baliho Caleg di Palangka Raya
200 Karyawan SKS Ikut Vaksinasi Bersama RS Siloam Palangkaraya
Tak Banyak Diketahui, Kenali Penyakit Langka 7+ Syndrome
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap