14 Sapi di Aceh Besar Mati Mendadak, Diduga karena PMK
![14 Sapi di Aceh Besar Mati Mendadak, Diduga karena PMK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/5171bdfe0bfc21261747c163c99e0c8b.jpg)
Pemerintahan Gampong Blang Kiree, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar, mengumumkan 14 ekor sapi ternak warga mati mendadak. Sapi-sapi itu diduga mati karena terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sapi-sapi tersebut mati dengan kondisi kuku membusuk serta tidak bisa makan. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. Kebanyakan sapi mati tersebut berusia remaja," ujar Kepala Desa Blang Kiree, Nazaruddin, di Aceh besar, Rabu (22/11).
Ia mengatakan persoalan tersebut kini sudah ditangani oleh tim kesehatan hewan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Tim kesehatan hewan juga sudah melakukan penyuntikan terhadap sapi-sapi yang diduga sakit serta penyemprotan kandang-kandang ternak.
Baca juga: Peternak Sapi di Jawa Timur Bangkit Kembali
"Kami mengapresiasi gerak cepat tim kesehatan hewan ternak Pemerintah Kabupaten Aceh Besar termasuk pihak kecamatan yang langsung turun tangan menangani kejadian sapi mati mendadak ini," kata Nazaruddin.
Umi Kalsum, salah satu peternak sapi di Gampong Blang Kiree, mengatakan seekor sapi miliknya mati dengan kuku membusuk serta mengeluarkan bau tidak sedap. Sapi mati tersebut berusia anakan serta tidak dilepasliarkan dengan sapi-sapi lainnya.
Baca juga: Tujuh Sapi di Sragen Dilaporkan Mati Mendadak
"Induknya tidak apa-apa. Induk sapi tersebut juga sudah ditangani tim kesehatan hewan agar penyakit yang menyebabkan kematian tidak menular. Selain itu, kandang juga sudah disemprot guna mencegah penyakit tersebut," kata Ummi Kalsum.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar mengimbau peternak untuk tetap mewaspadai munculnya gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang hewan ternak.
"Kami selalu mengimbau kepada para peternak agar melaporkan segera kepada petugas peternakan atau petugas kesehatan hewan, bila hewan ternak mereka mengalami gejala diduga PMK," tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Jakfar. (AntZ-11)
Terkini Lainnya
Ini Cara Mengolah Daging Kurban untuk Hindari Penyakit Antraks
FAO dan WOAH Berikan Penghargaan ke Indonesia
Nihil Kasus PMK dan LSD di Tasikmalaya
Hewan Kurban di Jakarta Dipastikan Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
Cegah Wabah Penyakit, Pemkab Tuban Gelar Operasi Pasar Hewan
BAZNAS RI Luncurkan Balai Ternak di Gunungkidul Yogyakarta
Warga Gunungkidul Tewas Diseruduk Sapi untuk Kurban
Peneliti UGM Minta Mahasiswa KKN Kenalkan Rumput Gama Umami Dukung Swasembada Ternak
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Jelang Idul Adha, Kasus Pencurian Hewan Ternak di Palu Marak Terjadi
Para Peternak di Bontang Dibekali Manajemen Kesehatan Hewan Jelang Idul Adha
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap