Dinilai Belum Optimal Oleh Formappi, DPR Minta Penilaian Dilakukan Komprehensif Buhan Hanya Soal UU
![Dinilai Belum Optimal Oleh Formappi, DPR Minta Penilaian Dilakukan Komprehensif Buhan Hanya Soal UU](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/f7bf3030d7960ec4988ebad89b619b5c.jpg)
DPR RI angkat suara terhadap penilaian kinerja yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi). Wakil rakyat mengamini khidmat ke rakyat selama ini belum ideal namun bukan berarti buruk.
"Tentu untuk menilai kinerja parlemen tidak bisa dari satu isu saja, kalau sebatas satu isu yang lagi diperbincangkan yang tidak memuaskan maka tidak fair. Perlu melihat secara jernih dna komprehensif," ujar Anggota DPR asal Fraksi PDIP Rahmad Handoyo
Menurut dia, DPR dengan senang hati menerima kritik dan saran dari semua pihak termasuk Formappi. Seperti terkait mutu dan capaian regulasi yang disahkan masih minim di masa sidang III.
Namun catatan tersebut, kata dia, bukan berarti DPR tidak bekerja. Sebab dalam kondisi pandemi covid-19 wakil rakyat terus menjalankan tugas semaksimal mungkin.
"Perlu dilihat kawan-kawan meskipun di tengah pandemi tetap bekerja dengan turun ke masayarakat untuk melihat langsung penanggulangan covid-19. Itu tidak sesederhana yang dibayangkan seperti yang dilihat Formappi," jelasnya.
Ia meminta penilaian terhadap DPR dilihat secara keseluruhan atas fungsi dan kewenangannya. Kehadiran di tengah masyarakat untuk memastikan jalannya pembangunan dan penyerapan anggaran harus turut menjadi landasan penilaian.
"Fungsi parlemen itu hadir. Di saat masyarakat benar-benar membutuhkan, parlemen hadir seperti memastikan rakyat mendapat bantuan seperti dalam penanggulangan covid-19," urainya.
Fungsi budgeting atau anggaran, kata Rahmad, dijalankan DPR di tengah berbagai tantangan ancaman gangguan kesehatan dan lainnya.
Baca juga : Instruksi Jaksa Agung soal Inventarisasi Regulasi Penghambat PEN Diapresiasi
"Itu tidak dilihat. Fungsi anggaran seperti fiskal yang belum menggembirakan kita turun ke rakyat menyerap aspirasi apakah anggaran yang dikeluarkan sesuai dengan keinginan rakyat," katanya.
Rahmad juga menjelaskan parlemen terus bekerja supaya pembangunan sesuai dengan cita-cita bersama.
"Tetapi apa pun suara untuk penyempurnaan dan meningkatkan kinerja parlemen dari mana saya mengapresiasi. Sebab itu semua menjadi penyemangat untuk meningkatkan kinerja sebab saat ini era keterbukaan dan demokrasi," pungkasnya.
Terpisah Formappi menilai selama masa sidang III, DPR belum mengukir prestasi yang menonjol. Misalnya selama masa sidang tersebut parlemen hanya menuntaskan dua rancangan undang-undang (RUU) dari 40 yang diagendakan untuk dibahas.
"Hasil dua RUU prioritas dalam satu masa sidang adalah kinerja standar," kata peneliti Formappi Yohanes Taryono.
Menurut dia dua RUU prioritas yang disahkan yakni UU Ibu Kota Negara dan Keolahragaan dapat menjadi modal perbaikan kinerja DPR ke depan. Selain itu, tujuh RUU kumulatif yang berhasil dirampungkan meskipun bukan masuk kategori prioritas pun dapat menjadi nilai plus.
RUU kumulatif terbuka yang disahkan pada masa sidang lalu adalah RUU tentang Provinsi Sulawesi Selatan, RUU tentang Provinsi Sulawesi Utara, RUU tentang Provinsi Sulawesi Tengah, RUU tentang Provinsi Sulawesi Tenggara, RUU tentang Provinsi Kalimantan Selatan, RUU tentang Provinsi Kalimantan Barat, dan RUU tentang Provinsi Kalimantan Timur.
"Diharapkan pada masa sidang selanjutnya peningkatan kualitas RUU juga akan menjadi catatan mengagumkan lain dari DPR," pungkasnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
Pemerintahan Prabowo Diminta Perkuat Peran DPD
Baleg DPR Bantah Ada Jalur Khusus dalam Pembahasan RUU
Kinerja Legislasi DPR Dinilai Mengecewakan
Formappi: Revisi UU MK Ekspresi Ketidaknyamanan DPR RI
DPR Belum Optimal Jalankan Fungsi Legislasi
Mayoritas Aktor Politik di Indonesia tidak Mengamalkan Cita-Cita Pendiri Bangsa
Itjen Kemnaker Mengoptimalkan Teknologi dalam Pengawasan
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Di Tengah Keterbatasan Anggaran, Capaian Kinerja BNPT Diapresiasi DPR
Korps Bhayangkara Komit Tingkatkan Pelayanan Publik
Pimpinan KPK Mengaku masih Bisa Tidur Nyenyak kendati Hasil Survei Rendah
Kimia Farma Catatkan Kenaikan Pendapatan pada 2023
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap