Ini Kata Bacaleg soal Sistem Proporsional Tertutup
![Ini Kata Bacaleg soal Sistem Proporsional Tertutup](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/2626db2848f113e1dbbc1e7403074cbf.png)
PARA bakal anggota calon legislatif yang sudah mendaftarkan diri ke KPU saat ini masih merasa resah akibat belum adanya keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sistem proporsional dalam Pileg 2024. Keresahan ini ditambah dengan adanya informasi para hakim MK tidak independen.
Keresahan ini disampaikan bacaleg dari Partai Buruh Dapil 3 DKI Jakarta Guntoro. Sebagai caleg yang tidak menggunakan popularitas dan politik uang Gugun berharap hakim MK memberikan keputusan yang tepat yang mengacu pada undang-undang bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat .
“Sebagai bacaleg yang tidak menggunakan popularitas seperti artis secara mendasar dan prinsip saya tetap memilih terbuka. Karena itu memberikan kebebasan kepada rakyat. Kalau tertutup kedaulatan yang diamanatkan dalam UU tidak terjadi atau melanggar konstitusi yakni kedaulatan ada di tangan rakyat,” ujarnya, Selasa (30/5).
Baca juga: Denny Indrayana: Info Putusan Sistem Proporsional Tertutup bukan dari Hakim Konstitusi
Jika MK memutuskan sistem proporsional tertutup maka Gugun mengaku bingung. Sebab menurutnya tidak mungkin hakim memutuskan tanpa mempertimbangkan filosofi utama bernegara yaitu kedaulatan tersebut.
“Dalam sistem kepemilihan kita harus merujuk dalam UU. Aneh dan rasanya tidak mungkin hakim tidak memahami soa kedaulatan rakyat ini. Harapannya permohonan itu ditolak dan sistemnya terbuka. Saya berharap hakim mendengarkan suara publik,” pintanya.
Baca juga: NasDem: Pemilu Proporsional Tertutup Merenggut Hak Rakyat
Berbeda dengan Gugun, komedian Narji yang maju dari PKS menyatakan tidak membawa beban apa pun dalam berpolitik. Sehingga dengan sistem apa pun nanti Narji tidak terlalu ngoyo untuk bisa menang. Baginya dalam proses ini yang terpenting adalah menjalin silaturahmi dengan banyak orang.
“Dibawa santai saja. Saya tidak merasakan apa-apa karena saya berpolitik tidak dengan perasaan karena kalau dengan perasaan saya tidak bisa ngapa-ngapain,” ucapnya.
Saat ini Narji aktif datang ke daerah pemilihan salah satunya di Pekalongan Jawa Tengah menuturkan dalam berpolitik yang terpenting adalah sosialisasi yang dia lakukan dan bisa mengetahui permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Sebagai calon wakil rakyat Narji meyakini silaturahmi dan mengenal setiap orang yang merupakan daerah pilihnya merupakan hal yang terpenting.
“Terus berjalan saja saya. Dengan partai juga terus berkoordinasi. Tertutup dan terbuka itu sama saja. Pada prinsipnya berbeda tapi dibawa santai saja kalau dibuat tegang malah saya tidak semangat,” tukasnya. (Sru/Z-7)
Terkini Lainnya
Pemerintah belum Jadwalkan Pelantikan Serentak Kepala Daerah Pilkada 2024
KPU RI Koreksi Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024
Pemungutan Suara Ulang di Samosir, PKB Unggul
Kondisi Hukum Indonesia makin tidak Baik-Baik Saja
Bawaslu Tegaskan Irman Gusman tak Boleh Kampanye Jelang Pemilu Ulang
KPU Gelar Pemilu Ulang di Gorontalo dan Ternate pada 22 Juni 2024
KPU tak Ungkap Status Mantan Terpidana pada DCS
Perludem Desak Caleg Buka CV
Rekrutmen Parpol yang Instan Timbulkan Fenomena Caleg Ganda
Sistem Proposional Terbuka Suara Rakyat dalam Demokrasi
Polri Endus Aliran Dana Narkoba untuk Pemilu 2024
Relawan Sedulur Saklawase Gelar Pertandingan Voli Persahabatan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap