Presiden Angkat Bicara soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali
![Presiden Angkat Bicara soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/9e4818f6a7ede19130dcc679931878e3.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo angkat bicara soal pencopotan baliho pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Seperti diberitakan, pencopotan baliho tersebut dilakukan di sepanjang jalan lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (31/10). Jokowi mengaku telah mendapat informasi itu dari Penjabat Gubernur Provinsi Bali Sang Made Mahendra Jaya.
"Kemarin ada pemindahan atribut-atribut partai dari lokasi di mana saya datang.
Ini perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, pemerintah pusat semua harus netral," ujar Jokowi seusai melakukan groundbreaking Bandar Udara (Bandara) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11).
Baca juga: Jokowi Hadiri Ground Breaking Pembangunan RS di IKN
Jokowi mengatakan menyinggung soal netralitas aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri. Mengenai pemindahan atribut partai, menurutnya pemerintah daerah perlu meminta izin terlebih dahulu dengan pengurus partai di daerah.
"Jangan sampai nanti terjadi miskomunikasi dan menjadikan semuanya tidak baik," ucapnya.
Baca juga: Agus Subiyanto Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Penjelasan Jokowi
Ia menyampaikan komunikasi harus dilakukan oleh pemerintah daerah dan pengurus partai. Tujuannya menghindari terjadinya miskomunikasi seperti pemindahan atribut tersebut.
"Izin dengan pengurus partai di daerah supaya tidak terjadi miskomunikasi," terangnya.
Saat ditanya apabila pemasangan baliho, pencabutan dan lain-lain, melanggar tata kota, Jokowi menerangkan itu urusan pemerintah daerah (pemda). Pemda akan yang menertibkan.
"Ya itu semuanya urusan di pemerintah daerah," ucap Jokowi.
Seperti diberitakan, pencopotan baliho pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menuai reaksi dari partai pengusung yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Politikus Senior PDIP Komarudin Watubun meminta kejadian itu diusut. Sementara itu, Penjabat Gubernur Bali Mahendra telah memberikan klarifikasi tertulis soal pencopotan baliho itu. Alasannya menjaga estetika. Baliho itu menurutnya sudah dipasang kembali setelah presiden melakukan kunjungan kerja. (Z-10)
Terkini Lainnya
Hasto Kristyanto dan Ganjar Pranowo Ramaikan Ajang Soekarno Run
PDIP Tanggapi Soal Kemungkinan Merapat dengan KIM di Pilgub DKI
Ini Kata Ganjar Pranowo soal Dukungan PDI Perjuangan ke Anies Baswedan
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Megawati, Ganjar, dan Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Baliho Calon Peserta Pilgub Sudah Mulai Terpasang di Sumatera Barat
Kampanye Belum Mulai, Baliho Pilkada Mulai Marak
Baliho PSI Marak Karena Sosialisasi Peserta Pemilu tak Diatur Ketat
Bawaslu Tertibkan 198 Spanduk dan Baliho Caleg di Palangka Raya
Polisi Bantah Campur Tangan Pemasangan Baliho Prabowo-Gibran
Kabar Pemasangan Baliho Prabowo-Gibran Dibantu ASN, Kompolnas: Kita Pantau Dulu Kebenarannya
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap