visitaaponce.com

Puisi-puisi Septi Safitri

Puisi-puisi Septi Safitri
(Ilustrasi Moch Samba)

Ilustrasi: Moch Samba

Melatih Jemari yang Kosong

jemari yang kosong ini
menggenggam masa depan
yang digaungkan akan terbang
menemui cahaya paling terang

perlahan kulepas gundah
dan bernapas panjang
kala Pertiwi mengingatkan;
“Bawalah bekal, niscaya kau tak menyesal.”

2023


Wajah Jalanan

di atas jalan yang kita bangun bersama
masih tercium aroma keringat dan darah
meninggalkan jejak di antara rimbunan bambu
yang tak lagi diruncingi

di persimpangan jalan kutemukan
doa dan cita-cita menyeru
ingin segera dijemput
setelah menanti seabad lamanya

jalanan ini ‘kan menemui batas
lalu lirih berkata;
“Jika kedamaian adalah tujuan,
mengapa jiwa tenggelam dalam narasi kepalsuan?”

2023


Bila Aku Jatuh Padamu

bila aku jatuh padamu
mustahil di kolong jembatan itu
masih tergenang air mata
dan mimpi merdeka

tak ada luka di sepanjang lampu merah
dan duka di tiap sudut gubuk renta
namun itu semua bila aku 
benar-benar jatuh padamu

2023


Jika kedamaian adalah tujuan, mengapa jiwa tenggelam dalam narasi kepalsuan?


Merawat Kebersihan Hati

dalam hati yang bersih
menumbuhkan benih harapan
yang senantiasa utuh terjaga

sejak waktu berpihak 
kusirami harapan dengan doa
kurawat penuh ikhlas dan bahagia

benih di hati tumbuh
menjadi pohon yang meneduhkan
masa emas kita

2023


Menulis Buku Kita

buku kita tengah ditulis
dengan menakrifkan keyakinan
dan gelora yang menyala

perjalanan panjang
disusun pada bab-bab juang
yang tak akan usang

sebelum buku kita usai
jiwa dijaga kebeningannya
raga dijadikan kekuatannya

2023

 

Baca juga: Puisi-puisi Anton Sulistyo
Baca juga: Puisi-puisi Yana Risdiana
Baca juga: Sajak Kofe, Warung Puisi Pascakontemporer Indonesia

 

 

 


Septi Dilla Safitri, pemuisi, lahir di Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, 6 September 2001. Menekuni dunia mambaca dan tulis-menulis. Tercatat sebagai mahasiswi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Puisi-puisi di sini diterima redaksi dalam rangka mengikuti Lomba Cipta Puisi Media Indonesia 2023. Sehari-hari berdomisili dan berkarya di Jambi. (SK-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat