visitaaponce.com

Jaksa Spanyol  menyerukan agar pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dipenjara selama empat tahun sembilan bulan karena tidak melaporkan pendapatannya ke kantor pajak.

Kantor kejaksaan Madrid menuduh pelatih asal Italia berusia 64 tahun itu telah merugikan keuangan Spanyol lebih dari satu juta euro dalam pendapatan yang tidak diumumkan dari hak citra pada tahun 2014 dan 2015.

“Meskipun dia sendiri menyatakan dirinya sebagai wajib pajak di Spanyol dan mengindikasikan bahwa rumahnya berada di Madrid, dia hanya menyatakan dalam pengembalian pajaknya gaji pribadi yang diterima dari Real Madrid,” kata kantor pajak dalam sebuah pernyataan, Rabu (6/3).

Baca juga : Real Madrid Lolos ke Delapan Besar Liga Champions meski Imbang Lawan RB Leipzig

Mereka menuduh Ancelotti diduga membuat sistem perusahaan cangkang untuk menyembunyikan penghasilan tambahannya dari hak citranya serta dari sumber lain seperti real estat.

Jaksa juga menuduh bahwa pelatih Real Madrid itu "mensimulasikan" pengalihan hak citranya ke entitas "tanpa aktivitas nyata" yang berbasis di luar Spanyol untuk menjaga "opacity vis-a-vis" perbendaharaan Spanyol.

Dia memperoleh 1,24 juta euro (US$1,3 juta) pada tahun 2014 dari penjualan hak citranya dan 2,96 juta euro pada tahun 2015, menurut jaksa.

Baca juga : Carlo Ancelotti Terancam Dipenjara karena Gelapkan Pajak

Pengadilan Spanyol pada bulan Juli memerintahkan Ancelotti – yang dianggap sebagai salah satu pelatih terhebat sepanjang masa – untuk diadili atas kasus tersebut, namun belum ada tanggal pasti yang ditetapkan.

Seorang hakim yang memimpin penyelidikan mengatakan Ancelotti telah mengakui perbuatannya.“Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa ini adalah cerita lama yang saya harap akan segera terselesaikan,” kata Ancelotti kepada wartawan setelah Real Madrid lolos ke perempat final Liga Champions dengan hasil imbang 1-1 di leg kedua melawan RB Leipzig dengan agregat 2-1. (AFP/M-3)

Baca juga : Carlo Ancelotti Minta Real Madrid Waspadai Transisi RB Leipzig

“Saya tidak punya masalah apa pun, saya sangat tenang,” ujarnya.

- Tindakan keras di Spanyol -

Spanyol dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan tindakan keras terhadap pemain sepak bola top yang belum membayar haknya.

Baca juga : RB Leipzig Bakal Menjadi Sasaran Amukan Real Madrid

Pemain bintang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo keduanya dinyatakan bersalah melakukan penggelapan pajak dan menerima hukuman penjara yang dibebaskan karena baru pertama kali melakukan pelanggaran.

Baca juga : Carlo Ancelotti Akui Real Madrid Susah Payah Menang di Kandang RB Leipzig

Mantan pelatih Real Madrid Jose Mourinho menerima hukuman percobaan satu tahun setelah dinyatakan bersalah atas penipuan pajak pada tahun 2019.

Artis superstar Kolombia Shakira pada bulan November setuju untuk menerima hukuman percobaan tiga tahun dan membayar denda 7,3 juta euro untuk menyelesaikan kasus penipuan pajak dan menghindari persidangan.

Baca juga : Carlo Ancelotti Tegaskan Jadikan Krisis Cedera Sebagai Motivasi

Jaksa menuduh penyanyi "Hips Don't Lie" itu menipu negara Spanyol sebesar 14,5 juta euro ($15,7 juta) dari pendapatan yang diperoleh antara tahun 2012 dan 2014, tuduhan yang dibantah Shakira, dengan mengatakan bahwa dia baru pindah ke Spanyol penuh waktu pada tahun 2015.

Baca juga : Tantang RB Leipzig, Real Madrid Dipastikan tak Diperkuat Jude Bellingham

Ancelotti mengambil alih Real Madrid pada tahun 2013, hengkang pada Mei 2015, sebelum ditunjuk di Bayern Munich pada tahun berikutnya.

Dia kemudian melatih Napoli dan Everton sebelum kembali ke Real Madrid pada tahun 2021.

Baca juga : Ancelotti Mengaku Senang Putuskan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti diperkirakan akan melatih tim nasional Brasil ketika kontraknya dengan Real Madrid berakhir, tetapi pada bulan Desember, ia malah memperpanjangnya hingga Juni 2026.

Baca juga : Ancelotti Perpanjang Kontrak dengan Real Madrid

Ancelotti telah memenangkan Liga Champions empat kali -- dua kali bersama AC Milan dan dua kali bersama Real Madrid.

Dia telah memenangkan gelar liga domestik bersama Madrid dan Milan, di Inggris bersama Chelsea, di Jerman bersama Bayern Munich, dan di Prancis bersama Paris Saint-Germain.