visitaaponce.com

Google Meluncurkan Bard sebagai Tantangan untuk ChatGPT

Google Meluncurkan Bard sebagai Tantangan untuk ChatGPT
Google meluncurkan teknolgo kecerdasan buatan bernama Bard. Bard diklaim akan menyaingi ChatGPT.(AFP)

GOOGLE mengumumkan perluasan penggunaan kecerdasan buatan dengan meluncurkan Bard, pesaing ChatGPT yang didukung Microsoft. Bard akan tersedia di 180 negara, seiring dengan upaya Google mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam platformnya.

Pada konferensi pengembang tahunan Google di Silicon Valley, para eksekutif menyatakan bahwa kecerdasan buatan generatif akan digunakan untuk meningkatkan mesin pencarian unggulan Google.

"Sudah lama kami menerapkan kecerdasan buatan, dan dengan kecerdasan buatan generatif, kami melangkah ke tahap selanjutnya," kata Sundar Pichai, CEO Google, kepada ribuan pengembang yang menghadiri acara tersebut.

Baca juga: Pencipta AI Menyesal Telah Kembangkan Teknologi AI

"Pencarian dan produk inti kami sedang mengalami transformasi yang luar biasa," tambahnya.

Google sedang berusaha mengejar ketertinggalan dari Microsoft, yang telah mengintegrasikan kekuatan serupa ChatGPT ke dalam berbagai produknya, termasuk mesin pencarian Bing.

Baca juga: The Godfather Teknologi AI Keluar dari Google

Meskipun terdapat kekhawatiran tentang potensi ancaman kecerdasan buatan terhadap masyarakat, Google berkomitmen melaksanakan upayanya dengan cara yang berani dan bertanggung jawab.

Bard, yang sebelumnya telah diuji coba di AS dan Britania Raya, kini telah tersedia untuk pengguna di seluruh dunia tanpa harus menunggu. Bahasa yang didukung oleh Bard juga akan diperluas menjadi 40 bahasa dalam beberapa bulan mendatang.

Selain itu, Google juga mengumumkan pengembangan "ekstensi" browser yang akan memperkaya fitur-fitur aplikasi dan layanan seperti Gmail dan Maps dengan kecerdasan buatan. Bard akan memberikan kemampuan untuk mengisi teks dalam email dan memberikan saran ide seni berdasarkan gambar yang tersedia.

Dalam persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar kecerdasan buatan, Google dan Microsoft kini bersaing langsung setelah Microsoft mengumumkan akses publik untuk program kecerdasan buatan generatif yang didukung oleh OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT.

Meskipun kedua perusahaan teknologi raksasa ini berusaha meningkatkan kinerja produk mereka dengan kecerdasan buatan, terdapat risiko terkait penggunaan teknologi ini untuk disinformasi, seperti klon suara, video deep-fake, dan pesan tertulis yang meyakinkan.

Beberapa ahli di bidang ini telah mendesak perlunya penangguhan pengembangan sistem kecerdasan buatan yang kuat untuk memastikan keamanannya. Elon Musk, miliarder dan Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple, merupakan beberapa tokoh terkenal yang menandatangani surat terbuka yang menyoroti teknologi kecerdasan buatan generatif dari perusahaan yang didukung Microsoft, OpenAI.

Dalam situasi persaingan ketat ini, para analis percaya bahwa ini adalah momen penting dalam pertempuran kecerdasan buatan antara Google dan Microsoft dalam merebut pangsa pasar. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat