visitaaponce.com

Para Arkeolog Berupaya Merekonstruksi Sebuah Jalan di Era Kekaisaran Romawi

“BANYAK jalan menuju Roma,” begitu kata pepatah. Secara harfiah, memang banyak jalan di ibu kota Italia tersebut. Salah satunya adalah Jalan Appian. Saat ini, para arkeolog setempat sedang berupaya merekonstruksi jalan raya yang dianggap strategis di zaman Kekaisaran Romawi itu.

Mereka berharap jalan beraspal lebih dari 500 kilometer (310 mil) yang pembangunannya dimulai pada 312 SM itu, bisa menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Jalan tersebut dibangun di masa kepemimpinan Appius Claudius Caecus.

Jalan arteri yang mengarah ke selatan ke pelabuhan utama Brindisi di IItalia itu menuju pintu gerbang ke Mediterania timur, terutama Yunani, dan memiliki fungsi strategis bagi pasukan maupun pedagang di Kota Roma yang saat itu sedang berkembang pesat.

Pekan ini, para arkeolog menunjukkan kemajuan dalam upaya mereka menggali jalan yang kini tersembunyi jauh di bawah Pemandian Caracalla di Roma, yang dibangun sekitar lima abad setelah jalan tersebut dibuat.

"Apa yang kita lihat hari ini adalah hasil penggalian yang dimulai pada Juli dengan tujuan utama menemukan petunjuk lokasi bagian pertama Appian Way," kata arkeolog Riccardo Santangeli Valenzani yang juga profesor di Roma University.

Menurutnya, pembangunan Appian Way membutuhkan teknik yang sangat tinggi, mulai dari meratakan tanah, membangun parit dan kanal, melapisi jalan dengan kerikil dan batu besar, hingga membangun kantor pos dan penginapan untuk mendukung ribuan tentara dan pedagang yang menuju ke selatan.

Appian Way tidak hanya menjadi sebuah jalan di era Kekaisaran Romawi, tetapi juga menyimpan cerita kehidupan dan kematian di Abad Pertengahan dengan tempat peziarahan dan ruang bawah tanahnya.

Jalan ini juga memperlihatkan sekilas keajaiban arsitektur modern, seperti vila mewah milik orang kaya dan terkenal Italia, termasuk bintang film legendaris Gina Lollobrigida atau mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi.

Italia, yang awal bulan ini mengajukan Appian Way sebagai Situs Warisan Dunia ke UNESCO, sudah memiliki 58 situs yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia, terbanyak di antara negara mana pun. Situs-situs itu tersebar di seluruh pusat kota bersejarah, seperti Roma, Florence dan Venesia, termasuk  area arkeologi seperti reruntuhan Pompeii dan Herculaneum.

Kendala penggalian

Pekerjaan untuk menemukan titik awal Jalan Appian, yang diyakini berada sekitar delapan meter di bawah tanah, sejauh ini diperumit oleh keberadaan air tanah.

Namun demikian, penggalian di lapisan tanah yang lebih tinggi telah menemukan peninggalan dari periode yang berbeda, termasuk patung marmer dari abad ke-2 Masehi dan koin persegi era Kepausan awal, yang dicetak antara tahun 690 dan 730 M. Para arkeolog juga menemukan pecahan kaca dan keramik, mozaik, dan pecahan amphora.

Sejauh ini, penggalian telah mencapai bangunan pemukiman atau komersial yang berasal dari zaman Kaisar Hadrian, yang wafat pada 138 M.

Arkeolog Daniel Manacorda mengatakan "Jika kita bisa terus menggali lebih dalam, kita akan menemukan Roma kuno.” (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat