Ada Risiko Stagflasi, Pemerintah SesuaikanKebijakan Bunga KUR
![Ada Risiko Stagflasi, Pemerintah Sesuaikan Kebijakan Bunga KUR](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/4c527d6438369407351147b7813aef6b.jpg)
PEMERINTAH memperkecil suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro menjadi 3%. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi risiko stagflasi yang berpotensi terjadi di kemudian hari.
"Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga KUR Super Mikro menjadi 3%, demi menghadapi risiko stagflasi dan wujud keberpihakan pada pekerja terkena PHK dan ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif," ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa (29/11).
Namun di saat yang sama, pemerintah mengembalikan kebijakan bunga KUR untuk sektor usaha lain, seperti kondisi sebelum pandemi covid-19. Suku bunga KUR mikro dan kecil, misalnya, dikembalikan menjadi 6%.
Ditetapkan pula penyaluran KUR pada sektor produksi menjadi 60%. Lalu, pembatasan total akumulasi plafon KUR kecil menjadi maksimal Rp500 juta. Berikut, suku bunga KUR dengan plafon di bawah Rp10 juta menjadi 3% dan maksimal pengulangan sebanyak dua kali.
Baca juga: Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp90,8 Triliun Pada Oktober 2022
Sedangkan suku bunga KUR dengan plafon di atas Rp10 juta menjadi sebesar 6%. Kemudian ditetapkan suku bunga 3% untuk fitur skema kredit Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dengan plafon maksimal Rp2 miliar dan tidak dapat dinikmati berulang.
Pemerintah turut melakukan penyesuaian persetujuan melalui Bank Indonesia atas tambahan insentif dari kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) kepada penyalur KUR. Ini ditempuh dengan mekanisme pemberian insentif yang akan diatur lebih lanjut.
Lalu pemerintah juga bakal melakukan harmonisasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan.
Baca juga: Perkuat Kerja Sama Pembangunan IKN, Menteri PUPR Temui Investor Jepang
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM pada Juli lalu, target penyaluran KUR 2023 ditetapkan sebesar Rp470 triliun dan naik menjadi Rp585 di 2024.
Airlangga mengatakan target itu bakal dievaluasi dan dihitung ulang terhadap besaran plafon KUR. Ini bakal dihitung dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga atau subsidi marjin KUR, yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp40,94 triliun.
Pemerintah juga melakukan penyesuaian target tambahan yang terdiri dari target debitur baru KUR tahun 2023 sebanyak 1,7 juta debitur, serta target debitur KUR graduasi tahun 2023 sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca juga: Dana KUR Sebanyak Rp44,98 Triliun Mengalir ke Jawa Tengah
Pemerintah juga bakal menetapkan suku bunga kredit Alsintan sebesar 3% dan menurunkan uang muka atau down payment (DP) dari 30% menjadi 5% hingga 10%. Ini dinilai sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar jajarannya memprioritaskan penyaluran KUR ke sektor pertanian.
"Maksimal plafon kredit Alsintan juga ditetapkan sebesar Rp2 miliar dengan suku bunga sebesar 3% yang disertai dengan mitigasi resiko berupa pemasangan GPS dan Surat Kendaraan yang jelas," kata Airlangga.
Adapun hingga 21 November 2022 KUR telah disalurkan kepada 6,71 juta debitur dengan realisasi sebesar Rp323,13 triliun atau 86,59% dari target penyaluran tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun.
Pemerintah tetap optimis target penyaluran KUR minimal dapat mencapai 99% sampai akhir tahun ini. Sementara outstanding KUR per 21 November 2022 tercatat sebesar Rp451 triliun yang disalurkan kepada 38,85 juta debitur KUR, dengan Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 1,11%.(OL-11)
Terkini Lainnya
BNI Komitmen Percepat Penyaluran KUR untuk UMKM
Masih Banyak UMKM Sulit Manfaatkan KUR, Apa Sebabnya?
Perlu Ada Terobosan agar Penyaluran KUR Capai Target
Kalteng Masih Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian
KUR 2024 akan Disalurkan Sebesar 287 Triliun
Berdaya Sembari Melestarikan Kuliner Khas Jakarta
Pengunduran Diri Gantz Tambah Tekanan pada Netanyahu
Iuran Tapera Jadi Perdebatan, REI Usul Dana Pendampingan
Rapat di Komisi I, Wamenhan Keceplosan Sebut Periode Selanjutnya sebagai Pemerintahan Jokowi-Gibran
Kantor Pemerintahan belum Layak Dipindahkan ke IKN
Australia-Indonesia Pererat Kerjasama Hubungan Indo-Pasifik di Forum Air Dunia
PDIP Mulai Bahas Sikap Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap