visitaaponce.com

Utomodeck Group dan Haleyora Kolaborasi Kembangkan Infrastruktur Energi Bersih

 Utomodeck Group dan Haleyora Kolaborasi Kembangkan Infrastruktur Energi Bersih
Anthony Utomo, Managing Director Utomodeck Group (kiri) dan Diksi Erfani Umar, Direktur Operasi PT Haleyora Power.(Ist)

PERUBAHAN iklim ekstrem menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani. Pemerintah, sektor swasta, sampai warga negara turut dituntut kontribusinya untuk menurunkan emisi.

Utomodeck Group, sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan melalui lini-lini bisnisnya yakni Utomo SolaRUV dan Utomo Chargeplus, melakukan kemitraan strategis dengan anak perusahaan PT PLN (Persero), yakni PT Haleyora Power.

Kemitraan keduanya berupa rencana kerja sama inklusif operation and maintenance (OnM) pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pengembangan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia.

Baca juga: PLN Icon Plus Bangun PLTS Atap 3,5 MWp untuk PT. CJ Feed and Care Indonesia

Penandatanganan kerjasama inklusif ini dihadiri langsung oleh Anthony Utomo selaku Managing Director Utomodeck Group dan Diksi Erfani Umar selaku Direktur Operasi PT Haleyora Power, di Jakarta, (29/11).

“Isu energi menjadi tema utama dalam COP 28 tahun ini, sehingga diharapkan kita bisa memberikan informasi terkait dengan aksi nyata yang dilakukan Indonesia," ujar Anthony Utomo, yang juga merupakan delegasi Republik Indonesia dalam forum COP 28.

"Maka dari itu, pengembangan infrastruktur energi dan mobilitas bersih adalah aksi yang terus Utomodeck Group dorong untuk turut berkontribusi memerangi krisis iklim," jelasnya.

Baca juga: Dukung Energi Ramah Lingkungan, Perizinan Berusaha SPKLU Dipermudah

"Momentum COP 28 juga pas untuk mendorong semakin banyak pihak swasta melakukan dekarbonisasi industrinya,” kata Anthony.

Utomodeck group sendiri adalah technology enabler di bidang solusi bisnis berkelanjutan dengan unit usaha pengembang SPKLU melalui Utomo Chargeplus, OnM PLTS melalui Utomo SolaRUV dan produsen PLTS Terapung yang akan diproduksi di Indonesia untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia.

Indonesia sendiri mempunyai target net-zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat.

Baca juga: PLTS Cirata Jadi Tonggak Dekarbonisasi Kelistrikan di Indonesia

Peta strategi menuju target tersebut mendapatkan dukungan dari para pelaku usaha, terbukti dari semakin bertambahnya korporasi dalam negeri yang memasang PLTS yang menyumbang kontribusi besar dalam penurunan emisi yang dihasilkan unit usahanya. 

“Hal ini perlu didukung dengan layanan operation and maintenance (OnM) yang mumpuni secara berkala agar kualitasnya terjaga”, terang Diksi, Direktur Operasi Haleyora Power.

Selain PLTS, Utomodeck Group dan PT Haleyora Power juga fokus mengembangkan infrastruktur mobilitas bersih berupa SPKLU.(RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat