visitaaponce.com

Mengenal Alat Keperawatan yang Sering Digunakan

Mengenal Alat Keperawatan yang Sering Digunakan
Ilustrasi - Ada banyak alat kesehatan yang kerap digunakan perawat. Yuk kenali alat apa saja.(Medcom)

KETIKA berada di rumah sakit untuk menjengkuk orang sakit. Kerap kali kita melihat perawat membawa peralatan medis, seperti jarum, sarung tangan, alat pacu jantung, bukan?

Nah itu semua merupakan bagian dari alat medis yang digunakan dalam fasilitas pelayanan Kesehatan di rumah sakit. Namun, bisa juga loh peralatan medis dapat digunaan di rumah dengan ketentuan memiliki izin kepemilikan alat Kesehatan tersebut.

Adapun perangkat yang sering ditemui di dalam rumah seperti, termometer, timbangan badan, tensimeter, alat cek darah dll.

Baca juga : Layanan Kesehatan Home Care Semakin Dibutuhkan Masyarakat

Berikut ini adalah daftar alat Kesehatan beserta fungsinya.

1. Termometer

Termometer dibutuhkan untuk memantau keadaan suhu tubuh yang tinggi atau rendah. Biasanya ujung termometer dimasukkan ke dalam mulut di bawah lidah (suhu oral), di bawah ketiak (suhu aksila), ke dalam rektum melalui anus (suhu rektal), ke dalam telinga (suhu timpani), atau di dahi (suhu sementara). Termometer medis memiliki berbagai jenis seperti termometer air raksa, termometer kristal cair, termometer digital dan termometer inframerah.

Baca juga : Solusi Digital Indibiz Bantu Oetomo Hospital TIngkatkan Layanan Pasien

2. Stetoskop

Stetoskop merupakan instrumen atau perlengkapan medis yang digunakan untuk mengirimkan suara bervolume rendah, seperti detak jantung, suara usus, vena, atau janin ke telinga pendengar. Stetoskop dapat terdiri dari dua penutup telinga (earpieces) yang dihubungkan melalui tubing fleksibel ke diafragma yang ditempatkan pada kulit pasien. Stetoskop telah menjadi salah satu simbol dari profesi medis. 

3. Alat Cek Gula Darah

Baca juga : Siemens Healthineers Gandeng Kemenkes dan Empat Rumah Sakit

Bagi penderita diabetes atau diabetisi alat cek gula darah merupakan benda yang penting. Pasalnya penderita diabetes memiliki kewajiban melakukan pemantauan gula darah. Dengan alat ini, penderita tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit untuk cek gula darah.

Alat cek darah ini biasanya memiliki 3 fungsi. Selain digunakan untuk mengukur kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengukur kadar asam urat dan kolesterol dalam darah.

4. Tensimeter

Baca juga : Teknologi Laser dan Robotik Tingkatkan Kesembuhan Pasien Kanker Prostat

Tekanan darah pada manusia menjadi satu ukuran yang menentukan tinggi rendahnya darah seseorang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi meningkatnya tekanan darah, seperti aktivitas berat, mengkonsumsi kafein, dan pengaruh obat-obatan stres.

Pada umumnya tekanan darah normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sitolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik. Tensimeter dibagi menjadi 3 macam yaitu Tensimeter Air Raksa, Tensimeter Aneroid, dan Tensimeter Digital.

5. Nebulizer

Baca juga : Apotek Farmasi Pancasila Maksimalkan Layanan Kesehatan di Kampus

Nebulizer adalah alat yang membantu seseorang menghirup obat dalam bentuk uap atau aerosol melalui masker atau corong (mouthpiece). Nebulizer memberikan obat langsung ke saluran udara dan paru-paru, mencapai tindakan yang ditargetkan dan meminimalkan efek samping sistemik dalam tubuh. Nebulizer digunakan untuk berbagai kondisi yang mempengaruhi saluran udara dan paru-paru. Beberapa penyakit paru-paru umum yang memerlukan nebulizer seperti penyakit asma, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), bronkiektasis, fibrosis sistik, serta infeksi paru-paru parah.

6. Pulse Oximeter

Oksimeter atau Pulse Oximeter adalah perangkat elektronik kecil yang dapat mengukur saturasi atau kadar oksigen dalam darah. Kadar oksigen normal biasanya pada angka dalam kisaran 95% hingga 100%. Jika jumlah angkanya turun menjadi 95% atau lebih rendah, itu perlu diwaspadai.

Baca juga : Relawan Garuda Indonesia Maju Konsisten Dukung Program Kesehatan Prabowo-Gibran

Hal ini dapat ditandai dengan gejala seperti sesak napas, gelisah, hingga tubuh yang makin melemah, sebelum akhirnya kondisi makin memburuk. Pulse oximeter adalah alat tes sederhana tanpa rasa sakit (non-invasive) dengan menggunakan sensor cahaya merah yang ditempatkan pada ujung jari atau daun telinga.

7. Peak Flow Meter

Peak flow meter merupakan perangkat genggam yang digunakan untuk mengukur seberapa baik udara keluar dari paru-paru. Alat ini biasa digunakan untuk penderita asma. Mengukur dengan peak flow meter merupakan bagian penting dalam mengelola gejala asma, mencegah serangan asma dan menjadi bagian dari rencana perawatan asma.

Baca juga : Hadapi Tantangan Praktik Klinis, UMHT Resmikan Pusat OSCE

8. Infuse Set

Ketika seseorang sakit dan tidak bisa makan makanan sama sekali, tentu diperlukan nutrisi agar tubuh tidak lemas. Untuk itu dipasangkan infuse set agar cairan bisa masuk dalam tubuh pasien sebagai pengganti nutrisi dari makanan.

Infuse set ini terdiri dari selang dan jarum untuk jalannya cairan ke dalam tubuh seseorang langsung dari pembuluh darah vena. Melalui infuse set obat juga bisa langsung diberikan pada tubuh pasien.

Baca juga : Hari Diabetes Sedunia: Dr. Soebagijo Adi Soelistijo Ingatkan Pentingnya Akses Perawatan Diabetes

9. Kateter 

Mungkin yang masih asing dengan alat satu ini merupakan alat yang berupa pipa terbuat dari logam, karet, atau plastic yang dalam pengunaanya dimasukan ke dalam rongga tubuh. Kateter terdiri dari berbagai macam, ada yang dibedakan berdasarkan penggunaanya, dan bahan yang digunakan dan lain-lain. 

Kateter urin adalah Tindakan memasukan kateter dalam saluran kemih melalui uretra. Pemasangan ini dilakukan apabila pasien diharuskan berbaring atau tidak bisa buang air kecil di toilet.

Baca juga : Perfect Health Store Buka Kembali di Big Mall Samarinda

10. Hearing Aid / Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar (ABD) adalah perangkat elektronik kecil yang biasa dipakai di dalam atau di belakang telinga. ABD membuat beberapa suara lebih keras sehingga orang dengan gangguan pendengaran dapat mendengarkan, berkomunikasi, dan lebih percaya diri dalam beraktivitas.

Alat bantu dengar memiliki tiga bagian, yaitu microphone, amplifier, dan receiver. Alat bantu dengar menerima suara melalui microphone, yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan mengirimkannya ke amplifier. Amplifier meningkatkan kekuatan sinyal dan kemudian mengirimkannya ke telinga melalui receiver.

Baca juga : Sejumlah Inovasi di Bidang Kesehatan Dipamerkan di Hospital Expo

Alat bantu dengar memiliki model dan gaya yang berbeda dari yang terbesar hingga yang terkecil.

  • Behind-the-ear (BTE)
  • In-the-ear (ITE)
  • In-the-canal (ITC)
  • Completely-in-the-canal (CIC)

11. Alcohol Detector

Alcohol detector atau breath analyzer, merupakan perangkat portabel yang dapat digunakan untuk menguji kandungan alkohol dengan sampel napas. Perangkat ini menguji menggunakan jumlah alkohol dalam napas yang dihembuskan untuk menghitung atau memperkirakan kandungan alkohol dalam darah seseorang, atau juga dikenal sebagai blood alcohol content (BAC).

Baca juga : NalaGenetics Luncurkan MammoReady, Tes Prediksi Risiko Kanker Payudara 

12. Air Purifier

Air purifier merupakan alat yang digunakan untuk membersihkan udara dengan menghilangkan atau dengan kata lain menonaktifkan polutan atau alergen dalam ruangan. Air purifier biasanya berisi setidaknya satu filter dan kipas. Saat udara melewati perangkat, filter akan menangkap partikel halus, seperti debu, asap, dan polutan serta alergen lainnya. Kemudian alat akan mensirkulasikan udara bersih kembali ke dalam ruangan. Berbeda dengan Humidifier yang dapat melebabkan ruangan, air purifier hanya membersihkan udara dalam ruangan dan tidak menambah kelembapan udara.

13. Test Kehamilan

Baca juga : Mayoritas Puskesmas Tidak Penuhi Syarat Tenaga Kesehatan

Test pack atau tes kehamilan adalah cara untuk menentukan apakah seorang perempuan hamil atau tidak. Tes kehamilan bekerja dengan memeriksa urin (kencing) untuk hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG) yang hanya dihasilkan saat hamil. HCG dilepaskan ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim pada saat kehamilan dimulai.

Sebagian besar tes kehamilan di rumah memiliki akurasi tinggi 97%-99% dengan syarat saat menggunakannya sesuai petunjuk. Hasil positif dapat dipercaya, tetapi bisa mendapatkan hasil negatif di awal kehamilan.

14. Pen Light

Baca juga : UMJ Angkat Sumpah 146 Ners Lulusan FIK

Penlight merupakan intrumen kedokteran yang berguna untuk memeriksa di daerah gelap, seperti rongga mulut, dan telinga. Penlight atau senter model pena ini dibuat dengan bola lampu halogen mini atau lampu LED (light-emitting diode). Tidak seperti senter biasa yang menerangi area lebih luas, senter medis ini dirancang untuk menerangi satu area yang sangat spesifik dengan cahaya yang terang.

15. Sarung Tangan Medis

Sarung tangan medis merupakan alat pelindung diri yang digunakan untuk melindungi pemakai atau pasien dari penyebaran infeksi atau penyakit selama prosedur dan pemeriksaan medis. Sarung tangan medis adalah salah satu bagian dari strategi pengendalian infeksi, bila tangan menyentuh cairan tubuh orang lain (seperti darah, sekret pernapasan, muntah, urin, atau feses), obat-obatan berbahaya tertentu, atau beberapa barang yang berpotensi terkontaminasi.

Baca juga : OSIM Hadirkan uVision Air Bantu Relaksasi Mata yang Lelah dan Tegang 

16. Oksigen Medis

Istilah 'oksigen medis' berarti oksigen dengan kemurnian tinggi, yang digunakan untuk perawatan medis dan dikembangkan untuk digunakan dalam tubuh manusia. Oksigen medis umumnya diberikan di fasilitas medis, seperti rumah sakit dan klinik. Ini digunakan sebagai pertolongan pertama resusitasi untuk keadaan darurat, selama anestesi, pertolongan untuk pasien yang tidak bisa bernapas sendiri, dan terapi oksigen. Atlet juga sebagian menggunakan oksigen medis di ketinggian atau pelatihan.

17. Tourniquet

Baca juga : Sidang MK, 5 Organisasi Profesi Sebut UU Kesehatan Cacat Formil

Tourniquet merupakan alat yang berfungsi dalam penekanan dan digunakan untuk mengontrol sirkulasi vena dan arteri pada daerah pembedahan dalam jangka waktu tertentu. Tourniquet berfungsi untuk menghentikan pendarahan pada luka terbuka, dengan tujuan agar pasien tidak kehabisan darah.

18. Bandage/Perban

Bandage atau perban adalah sepotong bahan yang digunakan untuk mendukung perangkat medis, seperti pembalut atau belat. Selain itu memberikan dukungan kepada atau untuk membatasi pergerakan bagian tubuh.

Baca juga : Buana Bakal Pamerkan Aplikasi Rekam Medik Elektronik di Hospital Expo 2023

19. Kruk

Kruk merupakan tongkat yang digunakan untuk membantu menyangga tubuh Ketika mengalami cidera atau patah kaki atau pascapemulihan operasi. (Z-3)

Baca juga : Indonesia-Jepang Punya Peluang Besar Perkuat Kerja Sama Industri Farmalkes

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat