visitaaponce.com

Tafsir Surat Ali Imran 133 tentang Surga dan Penghuninya

Tafsir Surat Ali Imran 133 tentang Surga dan Penghuninya
Umat Islam membaca kitab suci Al-Qur'an saat melaksanakan iktikaf di Masjid Al-Makmur, Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/4/2023).(Antara/Irwansyah Putra.)

SURGA merupakan tujuan sejati orang-orang beriman. Mukmin atau orang beriman meyakini bahwa surga itu ada dan menjadi tempat yang abadi bagi mereka setelah kematian menjemput. Ini setidaknya disampaikan Allah subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 133.

Bagaimanakah tafsir Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 133 terkait dengan surga? Berikut penjelasan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.

Surat Ali Imran ayat 133

وَسَارِعُوۤا۟ إِلَىٰ مَغۡفِرَةࣲ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِینَ

Wa saari'uu ilaa maghfiratim mir rabbikum wa jannatin 'ardhuhas samaawaatu wal ardhu u'iddat lil-muttaqiin.

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.

Penjelasan

"Ayat ini adalah dalil bagi ahlussunnah wal jama'ah bahwa surga itu ada dan saat ini telah diciptakan, sebagaimana neraka juga telah diciptakan," ujar Asyari. Lafaz أعدت yang berupa fiil madzi yang berarti surga telah disiapkan menjadi dalil bahwa surga telah diciptakan. Ini karena sesuatu yang telah disiapkan berarti telah ada. 

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an tentang Perbuatan Baik Orang Beriman dan Kafir

Surga ialah tempat yang penuh dengan kenikmatan yang abadi untuk orang-orang yang beriman. Lafaz للمتقين dalam ayat ini maknanya bukan orang-orang yang bertaqwa, tetapi maknanya orang-orang yang yang menjaga diri dan menjauhi kekufuran, yakni orang-orang yang beriman.

Kunci surga ialah iman. Seorang mukmin pasti masuk ke surga, meski sebagian mereka diazab terlebih dahulu di neraka, karena dosa-dosa mereka di dunia. Sedangkan kunci masuk surga tanpa azab ialah takwa yakni beramal saleh, menjalankan yang wajib, dan menjauhi yang haram.

Baca juga: Tafsir Surat Al-Hujurat Ayat 15 Iman tanpa Keraguan

Allah ta'ala berfirman:

وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَنَّةِۖ هُمۡ فِیهَا خَـٰلِدُونَ

Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka penduduk surga. Mereka abadi di dalamnya. (Surat Al-Baqarah 82).

Baca juga: Tafsir Ali Imran 19: Islam Diridai Allah dan Agama para Nabi

Kenikmatan surga ada dua macam.

1. Kenikmatan yang khusus diberikan kepada orang-orang yang bertakwa. 

Kenikmatan ini dirahasiakan oleh Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahui hakikatnya, termasuk Rasulullah dan malaikat penjaga surga.

Baca juga: Tafsir Al-An'am 103 Manusia tidak Dapat Melihat Allah di Dunia

Dalam hadis qudsi, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda bahwa Allah ta'ala berfirman:

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ 

Telah Aku persiapkan untuk para hamba-Ku yang saleh (bertakwa) nikmat yang belum pernah dilihat oleh mata dan belum pernah didengar oleh telinga dan belum terdetak dalam hati manusia. (Riwayat Bukhari).

Baca juga: Tafsir Al-Qiyamah Ayat 22-23 di Akhirat Allah Dapat Dilihat

2. Nikmat umum, yaitu nikmat surga yang dianugerahkan kepada semua penduduk surga, baik yang bertakwa maupun yang tidak bertakwa.

Nikmat ini ialah nikmat-nikmat yang telah digambarkan oleh Allah dalam Al-Qur'an dan oleh Rasulullah dalam hadis. 

a. Hidup yang tidak akan mati.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

يُقَالُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ وَلِأَهْلِ النَّارِ يَا أَهْلَ النَّارِ خُلُودٌ لَا مَوْتَ

Baca juga: Tafsir Ibrahim Ayat 10 tidak Ada Keraguan tentang Keberadaan Allah

(Di hari kiamat), penduduk surga dipanggil, "Wahai penduduk surga, kalian hidup abadi dan tak ada lagi kematian," dan penduduk neraka dipanggil, "Wahai penduduk neraka, kalian hidup abadi dan tak ada kematian lagi." (Riwayat Bukhari).

b. Sehat dan tidak akan sakit.

c. Muda yang tidak akan tua.

Baca juga: Tafsir Al-Qur'an Berbahasa Arab dengan Kalam Allah bukan Huruf

Mereka dijadikan seperti berumur 33 tahun. Postur tubuh seperti Nabi Adam, yakni tinggi 60 hasta dan lebar 7 hasta. 

d. Bahagia yang tidak akan susah.

e. Minum dari empat sungai yang mengalir di atas lantai surga.

Empat jenis sungai itu ialah sungai dari air tawar yang lezat, sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, sungai dari madu yang murni, sungai dari khamr yang lezat dan tidak memabukkan.

Baca juga: Tafsir An-Nisa 164: Kalam Allah bukan Huruf dan Suara

Letak surga di atas langit ketujuh. Sebagian dari Arsy menjadi atap surga. Luas surga seluas tujuh langit dan tujuh bumi. Kebanyakan penduduk surga ialah orang-orang fakir dari kalangan umat Islam.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ

Aku pernah menengok ke surga, ternyata kebanyakan penghuninya ialah orang-orang fakir dan aku juga menengok ke neraka, ternyata kebanyakan penghuninya ialah kaum perempuan. (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Tafsir An-Najm Ayat 42: Zat Allah tidak Dapat Dibayangkan

Asyari meberikan sejumlah catatan tentang  perbedaan keabadian Allah dan keabadian surga dan neraka. Allah abadi dengan zat-Nya. Ini berarti tidak ada yang menjadikan-Nya abadi.

Karena adanya Allah tidak berpermulaan (azali) berarti adanya Allah juga tidak berpenghabisan (abadi). Akal berkata sesuatu yang tidak berpermulaan maka tidak berpenghabisan. 

Baca juga: Ayat Kursi dengan Terjemahan dan Tafsir Sekilas

Keabadian surga dan neraka karena dijadikan abadi atau dikehendaki abadi oleh Allah. Adanya surga dan neraka itu berpermulaan sehingga secara akal keduanya akan berpenghabisan. Namun karena Allah menghendakinya abadi, keduanya menjadi abadi.

Demikianlah tafsir Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 133 tentang surga. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita. Wallahu a'lam. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat