visitaaponce.com

BPBD Jabar Kirim Tim ke Lokasi Banjir Karawang dan Tanah Longsor Purwakarta

BPBD Jabar Kirim Tim ke Lokasi Banjir Karawang dan Tanah Longsor Purwakarta
Ilustrasi(Antara)

SUDAH satu pekan, banjir merendam lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 1.643 warga masih harus tinggal di pengungsian. Banjir sudah menggenangi lokasi sejak 1 Januari. Tinggi air mencapai 10 centimeter sampai 2,5 meter.

Sejumlah bantuan terus dikirimkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat ke lokasi, berupa palet dan sembako.

"Setelah air surut, kami akan langsung bergerak dengan mengerjakan pembuatan embung retensi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Bambang Imanudin, Minggu (7/1).

Baca juga : Tasikmalaya Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024

Banjir di Karawang disebabkan arus balik dari SungaiCibeet ke Sungai Citarum, dan berimbas ke Sungai Cidawolong yang merupakan anak Sungai Cibeet.

"Salah satu lokasi awalnya adalah titik kumpul, tetapi saat ini terendam banjir juga. Bisa jadi ini akibat penurunan muka tanah atau akibat alih guna lahan," tambah Bambang.

Sementara di Purwakarta, BPBD Jawa Barat juga sudah mengirim tim untuk melakukan kaji cepat. Tim mengunjungi titik  pengungsian sementara di SDN 2 Sukamulya dan di Madrasah RT 7 Pamalayan, serta lokasi jalan terputus penghubung Desa Sukamulya dan Desa Cisarua.

Baca juga : Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Sukabumi hingga Oktober

Selain jalan desa yang terputus, dua sumber air yang menjadi sumber air bersih pun tertutup longsoran.

Saat ini, gabungan petugas dari berbagai instansi, TNI, Polri, dan relawan bahu-membahu mendistribusikan logistik, memetakan pemasangan tenda pleton, dan membuka akses jalan yang tertutup.

Tim Dapur Umum Lapangan (Dumlap) BPBD Provinsi Jawa Barat pun sudah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para penyintas dan petugas yang terlibat. Begitu juga dari Tagana Kabupaten Purwakarta. Adapun Pos Kesehatan dibuka di SDN Sukamulya dan Aula Kantor Desa Cisarua.

Menurut laporan BPBD Jabar, para penyintas saat ini masih membutuhkan terpal, sembako, susu formula, tikar/mantras, obat nyamuk, alat mandi dan selimut. (Z-4)
 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat