visitaaponce.com

UPI Bandung Berdayakan Lembaga Pusat Difusi Inklusi

UPI Bandung Berdayakan Lembaga Pusat Difusi Inklusi
Yuyus Suherman, Pemimpin Pusat Difusi Inklusi UPI menjelaskan program kerjanya(DOK/HUMAS UPI)

UNIVERSITAS Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki Lembaga Pusat Difusi Inklusi. Lembaga ini dibentuk berawal dari peran UPI dalam menangani pendidikan inklusif yang sejalan dengan visi paradigma baru pendidikan yang berkeadilan dan menghargai keberagaman.

Sebelumnya, lembaga ini berada di Program Studi (prodi) Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan UPI. Kini bertranformasi menjadi lembaga tersendiri pada tingkat universitas dengan nama Pusat Difusi Inklusi UPI. Secara resmi Pusat Difusi Inklusi UPI berdiri pada 31 Oktober 2023.

Yuyus Suherman, Pemimpin Pusat Difusi Inklusi UPI Selasa (9/1)
mengatakan, lembaga ini tidak hanya sebagai perwujudan amanat
undang-undang nomor 8 tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas, serta
sebagai rekognisi nasional dan internasional, juga sebagai lembaga yang
memiliki kepeloporan dalam pendidikan inklusi di Indonesia.

Saat ini Pusat Difusi Inklusi UPI, memiliki 3 unit layanan, yaitu Unit Inovasi Akomodasi yang Layak dan Desain Universal Pembelajaran, Unit  Layanan Disabilitas dan Unit Advokasi, dan Kemitraan dan Unit Inovasi Akomodasi yang Layak dan Desain Universal Pembelajaran yang  berfungsi melakukan inovasi dan mempromosikan sukses bagi semua tanpa kecuali dan mencakup mahasiswa penyandang disabilitas.

"Unit  Layanan Disabilitas berfungsi sebagi pemberi layanan kepada
penyandang disabilitas, memberikan informasi terkait dengan isu-isu
disabilitas, pemenuhan kebutuhan khusus dan mentoring program untuk
mencapai suskses akademik dan  non akademik," jelasnya.

Sementara Unit Advokasi dan Kemitraan, lanjut Yuyus,  berfungsi membuka
dan membangun respon positif civitas akademik UPI, terhadap masyarakat
dan mahasiswa penyandang disabilitas melalui akses pelayanaan dan
informasi serta kerjasama. Pada penyelenggaraan program, Pusat Difusi
Inklusi UPI aktif melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai
unit kerja akademik dan non akademik pada tingkat prodi, Fakultas dan
universitas dilingkungan UPI.

"Berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan yaitu penelitian inovasi
pendidikan inklusif yang didanai Kemdikbudristek, seminar dan
sosialisasi layanan ramah disabilitas, kerja sama dengan komisi nasional disabilitas RI. Pengabdian kepada masyarakat dalam pembelajaran individual untuk peserta didik berkebutuhan khusus bagi masyarakat, penyelenggaraan pelayanan bagi mahasiswa penyandang disabilitas, serta pelayanan informasi masyarakat berkoordinasi dengan Unit Layanan Terpadu UPI dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UPI," tambahnya.

Dalam menjalankan kegiatannya Yuyus  Suherman, sebagai ketua,
didampingi Rina Maryanti, sebagai Sekretaris yang juga dosen Prodi
Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.

Pusat Difusi Inklusi UPI juga memiliki Dewan Pakar yaitu Prof Endang,  yang merupakan guru besar UPI, dengan fungsi menjadi dewan pertimbangan, dalam mengkaji berbagai isu dinamika perspektif keilmuan pendidikan inklusif dan esensi akomodasi yang layak serta  layanan responsif terhadap mahasiswa disabilitas. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat