visitaaponce.com

Hujan Deras, Tebing Setinggi 20 Meter di Tasikmalaya Longsor

Hujan Deras, Tebing Setinggi 20 Meter di Tasikmalaya Longsor
Tebing setinggi 20 meter di Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, longsor, pada Kamis, 11 Januari 2024.(MI)

HUJAN deras yang terjadi pada Kamis, (11/1) menyebabkan tebing setinggi 20 meter di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang dan Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, longsor. Kejadian itu terjadi, Kamis (11/1) sore, beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.

Longsor itu menyebabkan akses jalan penghubung Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang dan Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terputus.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengatakan, tim gabungan untuk sekarang ini melakukan upaya membersihkan materil longsor supaya bisa kembali dilalui.

Baca juga: Jalan Alternatif Garut-Tasikmalaya Tertutup Tanah Longsor

"Material longsor yang membawa bongkahan batu besar menutup jalan penghubung antar 2 Kecamatan di Cigalontang dan Salawu. Akan tetapi, berbagai upaya masih dilakukan supaya akses jalan Desa bisa dilalui oleh kendaraan dan pejalan kaki mengingat warga setempat harus memakai jalan lain dengan jarak tempuh 20 kilometer," katanya, Jumat (12/1).

Ia mengatakan, bencana hidrometeorologi yang terjadi di daerahnya dapat menimbulkan longsor, banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung dan banjir rob tapi semua harus tetap waspadai bersama terutama rumah berada di zonasi rawan bencana. Namun, longsor yang terjadi selama musim penghujan di Kabupaten Tasikmalaya pada hari kemarin ada dua lokasi di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu menutup jalan alternatif menuju Kabupaten Garut.

Baca juga: Pemkot Depok Indentifikasi Daerah Rawan Longsor

"Longsor yang menutup akses jalan alternatif penghubung Tasikmalaya ke Garut sekarang ini sudah kembali dilalui kendaraan, tapi untuk jalan penghubung antar kecamatan berada di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang masih dilakukan. Karena, material longsor itu menimbun jalan sepanjang 13 meter dan tebal 3 meter," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, hujan deras yang terjadi wilayahnya menyebabkan material longsor menimbun jalan alternatif penghubung Tasikmalaya menuju Kabupaten Garut sejak kemarin sore sudah dilalui kembali dan sekarang di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu masih melakukan upaya pembersihan material.

"Bencana longsor yang terjadi di wilayahnya telah menyebabkan banyak longsor tercatat ada 10 kejadian mulai Desa Cibarengkok, Desa Cikalong, Kecamatan Sodonghilir berdampak pada 7 unit rumah dan menyebabkan puluhan warga harus mengungsi. Namun, kejadian ini harus diwaspadai bersama mengingat curah hujan tinggi akan terus terjadi," pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat