visitaaponce.com

Bendungan Jatigede, Ikon Wisata Baru di Kabupaten Sumedang

Bendungan Jatigede, Ikon Wisata Baru di Kabupaten Sumedang
Foto aerial suasana Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat.(Antara/Hafidz A Mubarak)

ROMBONGAN Majelis Taklim nyaris tidak pernah berhenti mendatangi Masjid Al-Kamil di Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bus-bus wisata dan mobil pribadi pun tidak pernah berhenti mengisi tempat-tempat parkir di sekitar masjid yang berada di kawasan Bendungan Jatigede itu.

Waduk Jatigede, Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang sudah menjadi kunjungan wajib wisata religi bagi majelis taklim yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Tidak jarang, rombongan serupa dari Jawa Tengah dan Jakarta juga mengunjunginya.

"Pada hari biasa, rata-rata sekitar 500 orang yang datang. Pada akhir pekan bisa mencapai 1.000 orang lebih," ungkap Dandan, petugas tiket di areal itu.

Baca juga : Menuai Berkah Bendungan Termegah

Bendungan Jatigede diresmikan pengoperasiannya pada 2017 lalu. Gubernur Jawa Barat kala itu, Ridwan Kamil pun melengkapinya dengan membangun Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang.

Pada Agustus 2023 lalu, keduanya diresmikan. Bendungan Jatigede pun tak hanya memiliki fungsi ekologi dan sumber daya air, tetapi punya nilai tambah yakni pariwisata. "Sumedang punya destinasi baru," ungkap Ridwan Kamil.

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Terowongan Kembar Tol Cisumdawu

Foto udara Masjid Al-Kamil di pesisir Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023). Masjid Al Kamil dengan bentuk bunga teratai yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut menjadi salah satu ikon baru serta menjadi tujuan wisata religi di Kabupaten Sumedang yang telah digunakan masyarakat untuk beribadah sejak Agustus 2022. (ANTARA/Raisan Al Farisi)

 

Masjid Al-Kamil tampil eksotis dengan kubah menyerupai bunga teratai yang sedang mekar. Lokasinya menghadap langsung ke Waduk Jatigede.

Wisatawan biasanya betah berlama-lama duduk. Mereka memandangi air menghampar di bendungan.

Sementara Menara Kujang Sapasang dibangun dengan tinggi 99 meter. Menara ini berdiri tepat menghadap bendungan, berdampingan dengan Masjid Al-Kamil.

Di Menara Kujang, wisatawan bisa menikmati pemandangan pulau-pulau kecil yang muncul dari waduk. Di dalamnya juga dilengkapi dengan Museum Kujang, yang menampilkan koleksi senjata khas Priangan yang sudah berusia puluhan hingga ratusan tahun.

Di area menara juga dibangun jembatan baja ikonik yang menghubungkannya dengan Masjid Al-Kamil. "Ada tiga filosofi di Jatigede, yaitu budaya kujang, agama ada masjid dan teknologi jembatan baja yang menghubungkannya," ujar Ridwan Kamil.

Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman optimistis Bendungan Jatigede sebagai objek wisata bakal menjadi destinasi kelas dunia. "Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang menjadi magnet bagi wisatawan."

Menurut dia perpaduan antara Masjid Al-Kamil, jembatan, dan Menara Kujang Sapasang keindahnya setara dengan ikon dunia lain, seperti patung Garuda Wisnu Kencana di Bali bahkan Menara Eiffel di Prancis.

Masa depan kepariwisataan di Kabupaten Sumedang akan semakin cerah. Selain tumbuhnya objek wisata baru, daerah ini juga diuntungkan dengan selesainya pembangunan Tol Cisumdawu, yang membuat wisatawan mudah menjangkau Sumedang.

Denyut meningkatnya kunjungan wisata ke Sumedang juga terasa selama 2023. Jumlah kunjungan wisata mencapai 1,7 juta orang lebih, naik dari 2022 yang mencapai 1,3 juta orang. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat