visitaaponce.com

BPBD Kabupaten Tasikmalaya Peringatkan Puncak Musim Hujan pada Maret

BPBD Kabupaten Tasikmalaya Peringatkan Puncak Musim Hujan pada Maret
Sebuah pohon tumbang dan melintang di Jalan Raya Tasikmalaya-Garut, akibat hujan dan angin kencang(MI/KRISTIADI)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya mewaspadai bencana hidrometeorologi di wilayahnya. Ancaman bencananya mulai dari tanah longsor, banjir, angin kencang dan pergerakan tanah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, intensitas hujan tinggi harus disikapi warga dengan meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan akan terjadi pada Maret.

"Kami sudah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana, pasalnya, ancaman bahaya hidrometeorologi yaitu bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah dan angin kencang serta banjir rob sangat tinggi di daerah ini. Untuk itu, ada upaya kesiapsiagaan dan langkah sinergitas semua pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat guna mengantisipasi bencana," katanya, Rabu (6/3).

Baca juga : Kodim Tasikmalaya Bantu Penanggulangan Bencana

Ia mengatakan, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, sejumlah program terus dilakukan pemerintah daerah. Di antaranya, Jumat bersih yang dilakukan bersama dengan masyarakat untuk untuk membersihkan aliran sungai, penataan sistem drainase dan membersihkan saluran air dari sampah plastik.

"Penanggulangan bencana merupakan tugas dan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, tapi juga swasta maupun masyarakat. Kami berharap semua dapat melakukan penanggulangan bencana dengan sebaik-baiknya agar kejadian bencana tidak menimbulkan korban jiwa," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat mengatakan, intensitas hujan tinggi di wilayahnya harus diwaspadai bersama. Sebelumnya di wilayahnya sudah terjadi angin puting beliung di Kecamatan Rancah, Ciamis, Purwadadi, Cikoneng dan Sadananya. Kejadian itu menyebabkan 157 rumah rusak.

"Kami mengimbau agar masyarakat harus tetap waspada. Status darurat siaga bencana masih berlaku hingga Mei," tandasnya.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat